Depok, 20/9 (ANTARA) - Sejumlah warga RT003/RW06, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, menutup akses jalan menuju ke Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya III dengan meletakkan bambu di jalan tersebut.
"Sudah kesekian kali pemerintah janji tapi jalan tersebut belum juga diperbaiki," kata Ketua RW06 Sugandi di Depok, Selasa.
Menurut dia, warga sudah meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan sepanjang 700 meter dan lebar empat meter itu, sejak 2009, namun hingga saat ini belum juga ada tanggapan.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua RT003/06, Abidin. Ia mengatakan jalan sudah mulai rusak sejak tahun 2000, dan rusak parah sejak tiga tahun belakangan.
"Selama ini jalan tersebut hanya mendapat satu kali perawatan saja," katanya.
Ia menjelaskan pengguna jalan ini bukan hanya warga, sebagian besar adalah truk-truk pengangkut tinja.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) IPLT Kalimulya, Omo Syahroni menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan jalan tersebut.
Ia berharap warga untuk betrsabar dan tidak langsung menutup jalan masuk menuju IPLT, sehingga aksi tersebut bisa menganggu truk-truk pengakut limbah tinja tersebut.
"Pemerintah tentunya mempunyai anggaran yang terbatas untuk itu masyarakat harus bersabar, nanti juga akan diperbaiki," katanya.
Dikatakannya bahwa dirinya tidak memepunyai kewenangan untuk dapat secepatnya memperbaiki jalan tersebut, karena ada aparat lain pemerintah kota yang mempunyai kewenangan.
Sedangkan Anggota DPRD Kota Depok Rahmin Siahaan mengatakan, seharusnya Pemkot Depok harus tanggap atas keluhan warga, karena sudah lama ada usulan untuk perbaikan jalan, tapi tidak mendapat perhatian serius dari Pemkot Depok.
"Jangan disalahkan warga, bila sampai ada tindakan aksi menutup jalan akses ke IPLT dan TPU," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, perbaikan jalan lingkungan itu harus diprioritaskan karena di sini ada dua tempat pelayanan publik yang menghasilkan restribusi pemasukan daerah.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011
"Sudah kesekian kali pemerintah janji tapi jalan tersebut belum juga diperbaiki," kata Ketua RW06 Sugandi di Depok, Selasa.
Menurut dia, warga sudah meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan sepanjang 700 meter dan lebar empat meter itu, sejak 2009, namun hingga saat ini belum juga ada tanggapan.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua RT003/06, Abidin. Ia mengatakan jalan sudah mulai rusak sejak tahun 2000, dan rusak parah sejak tiga tahun belakangan.
"Selama ini jalan tersebut hanya mendapat satu kali perawatan saja," katanya.
Ia menjelaskan pengguna jalan ini bukan hanya warga, sebagian besar adalah truk-truk pengangkut tinja.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) IPLT Kalimulya, Omo Syahroni menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan jalan tersebut.
Ia berharap warga untuk betrsabar dan tidak langsung menutup jalan masuk menuju IPLT, sehingga aksi tersebut bisa menganggu truk-truk pengakut limbah tinja tersebut.
"Pemerintah tentunya mempunyai anggaran yang terbatas untuk itu masyarakat harus bersabar, nanti juga akan diperbaiki," katanya.
Dikatakannya bahwa dirinya tidak memepunyai kewenangan untuk dapat secepatnya memperbaiki jalan tersebut, karena ada aparat lain pemerintah kota yang mempunyai kewenangan.
Sedangkan Anggota DPRD Kota Depok Rahmin Siahaan mengatakan, seharusnya Pemkot Depok harus tanggap atas keluhan warga, karena sudah lama ada usulan untuk perbaikan jalan, tapi tidak mendapat perhatian serius dari Pemkot Depok.
"Jangan disalahkan warga, bila sampai ada tindakan aksi menutup jalan akses ke IPLT dan TPU," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, perbaikan jalan lingkungan itu harus diprioritaskan karena di sini ada dua tempat pelayanan publik yang menghasilkan restribusi pemasukan daerah.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011