Cikarang, Bekasi (ANTARAnews Megapolitan) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0509/Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Letnan Kolonel Arhanud Jimmy Hutapea pastikan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayahnya bersikap netral di Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang.

"Saya tegaskan seluruh anggota saya netral di Pilpres dan Pileg besok. Bahkan ini arahan langsung pimpinan kita di atas," kata Jimmy saat silaturahmi bersama awak media di Cikarang, Rabu.

Jimmy mengatakan siapapun pemenang pada kontestasi politik mendatang, mereka adalah calon-calon terbaik yang dimiliki bangsa ini.

"Saya sudah sampaikan juga kepada para perwira di sini bahwa tahun ini adalah tahun politik jadi harus berhati-hati dalam setiap tindak dan perbuatan," katanya.

Dia melanjutkan, netralitas TNI di momentum tahun politik saat ini tidak hanya ditunjukkan dalam bentuk fisik, melainkan juga pada penggunaan media sosial dalam keseharian anggotanya.

"Penekanan khusus ada di sana. Kita dibatasi dalam berkomentar di media sosial," ucapnya.

Pihaknya juga melakukan monitoring perkembangan media sosial belakangan, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu politik terkini.

"Jangan sampai berita bohong atau hoax menjadi konsumsi utama publik. Tugas kita juga menangkal berita seperti itu berkembang luas di masyarakat, tentunya kita senantiasa bersinergi dengan aparat kepolisian dalam menyikapi ini," ujarnya.

Jimmy juga meminta kepada insan media untuk membantu menjaga kondusifitas wilayah agar suasana kondusif saat ini tetap terjaga hingga pelaksanaan Pileg dan Pilpres mendatang.

"Jadi saat pelaksanaan tetap aman, damai, dan kondusif. Semua stakeholder yang terlibat juga harus bersinergi untuk menjaga kondusifitas ini," kata dia.

Dirinya mengaku tugas TNI lebih kepada pembinaan, pemberian arahan, serta imbauan kepada masyarakat jika melihat dan mendengar informasi bohong yang beredar di masyarakat.

"Leading sectornya tetap di kepolisian dan Kominfo. Kita sebatas membantu serta bersinergi dengan mereka sebab intelijen kita tidak bisa berdiri sendiri," ucapnya.

Namun pihaknya selalu mencari informasi dan kroscek kebenaran informasi yang diterima meski data intelijen tidak dipublikasikan secara fulgar, melainkan ada jalur khusus dalam menyikapi temuan intel.

"Termasuk jika suatu saat nanti menemukan ada anggota kita yang terbukti tidak netral, kita akan proses sesuai ketentuan. Ada prosedurnya bagi anggota TNI maupun PNS kami yang tidak netral," tandas Jimmy.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto/Pramudita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019