Purwakarta (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menindaklanjuti kabar adanya tenaga kerja wanita asal Purwakarta yang diduga disekap majikannya di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Penyekapan TKW asal Purwakarta ini diketahui melalui video yang sempat viral, berdurasi 46 detik di media sosial. Kita langsung mengecek kebenarannya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Titov Firman di Purwakarta, Rabu.
Dikatakan, TKW asal Purwakarta yang diduga disekap majikannya di Dubai itu bernama Ifa, warga Kampung Sampalan, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Purwakarta.
Titov mengaku mengecek kabar tersebut dengan menghubungi KJRI, BP3TKI Bandung, BNP2TKI hingga Kementrian Luar Negeri. Termasuk menghubungi penggunggah video tersebut melalui media sosial.
Pengecekan juga dilakukan melalui Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri dan Kartu Tanda Kerja Luar Negeri Online, tidak diperoleh data tersebut.
"Kita sudah mengecek, hasilnya tidak terdata TKW yang disekap tersebut," kata dia.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Disnakertrans Purwakarta sempat menemukan titik terang, terlebih pihak desa Pasir Jambu serta pihak Kecamatan Maniis membenarkan bahwa TKW dimaksud adalah Ifa.
"Ada titik terang, pihak desa dan orang tua TKW datang dan membenarkan suara tersebut milik anaknya," kata dia.
Disnakertrans Purwakarta kemudian langsung berkordinasi dengan pihak sponsor, yang menyatakan bahwa TKW tersebut berangkat dengan cara Calling Biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Penyekapan TKW asal Purwakarta ini diketahui melalui video yang sempat viral, berdurasi 46 detik di media sosial. Kita langsung mengecek kebenarannya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Titov Firman di Purwakarta, Rabu.
Dikatakan, TKW asal Purwakarta yang diduga disekap majikannya di Dubai itu bernama Ifa, warga Kampung Sampalan, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Purwakarta.
Titov mengaku mengecek kabar tersebut dengan menghubungi KJRI, BP3TKI Bandung, BNP2TKI hingga Kementrian Luar Negeri. Termasuk menghubungi penggunggah video tersebut melalui media sosial.
Pengecekan juga dilakukan melalui Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri dan Kartu Tanda Kerja Luar Negeri Online, tidak diperoleh data tersebut.
"Kita sudah mengecek, hasilnya tidak terdata TKW yang disekap tersebut," kata dia.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Disnakertrans Purwakarta sempat menemukan titik terang, terlebih pihak desa Pasir Jambu serta pihak Kecamatan Maniis membenarkan bahwa TKW dimaksud adalah Ifa.
"Ada titik terang, pihak desa dan orang tua TKW datang dan membenarkan suara tersebut milik anaknya," kata dia.
Disnakertrans Purwakarta kemudian langsung berkordinasi dengan pihak sponsor, yang menyatakan bahwa TKW tersebut berangkat dengan cara Calling Biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019