Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Ratusan warga di dua kampung yakni Kampung Bojongtengah dan Kampung Bojonghilir, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi akibat terjadi pergerakan tanah di daerahnya dan dikhawatirkan terjadi longsor.

"Jumlah warga yang mengungsi di Kampung Bojongtengah?RT/RW 002 dan Kampung Bojoonghilir, 003/002 Desa Cicadas Kecamatan Cisolok sebanyak 41 kepala keluarga atau kurang lebih 120 jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, ratusan warga memilih mengungsi tersebut karena tebing yang berada di sekitar permukiman sudah retak dan mengalami pergerakan tanah.

Selain itu mereka masih trauma kejadian tanah longsor yang menyebabkan puluhan warga meninggal akibat tertimbun tanah di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok yang jaraknya tidak jauh dari permukiman warga.

Lanjut dia, langkah yang diambil warga ini bisa dikatakan tepat apalagi curah hujan tinggi dan tanah pun sudah mulai retak. Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya dan Muspika Cisolok sudah bersiaga di lokasi.

Selanjutnya melakukan assesment ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk selalu waspada antisipasi terjadi longsor mengingat curah hujan di daerah ini cukup tinggi.

Masyarakat saat ini masih ketakutan dan kami pun sudah memberikan bantuan untuk membawa ke tempat pengungsian yang lebih aman yang lokasinya tidak jauh dari permukiman, tambahnya.

Eka mengatakan pihaknya sudah mendirikan tenda pengungsian untuk warga yang rumahnya terancam bencana pergerakan tanah Gunung Bugis. Selain itu sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kondisi daerah itu.

Editor berita: M. Yusuf

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019