Depok (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat di awal tahun 2019 angka pengangguran di Indonesia menurun menjadi 5,3 persen.
"Angka penganguran di awal tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,61 persen," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Depok, Jumat.
Meskipun mengalami penurunan, katanya Kementerian Ketenagakerjaan akan berupaya terus menekan angka pengangguran sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hanif mengatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyusun program yang akan dimasukkan kedalam RPJMN, di mana ada beberapa poin penting yang menjadi sasaran yaitu memastikan angka kemiskinan turun, kondisi politik stabil, pembangunan infrastruktur semakin ditingkatkan, dan mengurangi angka pengangguran.
"Sudah masuk di RPJMN, kita usahakan pengurangannya sampai angka lima persen," jelas Hanif.
Ia menambahkan, zona wilayah yang masih terpantau tinggi tingkat pengangguran adalah Kota Depok yang masuk salah satu daerah yang masih tinggi dengan persentase sekitar 6,6 persen.
Maka dari itu harus ada langkah kongkrit untuk menguranginya angka penganguran bagi masyarakat Kota Depok, Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Angka penganguran di awal tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,61 persen," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Depok, Jumat.
Meskipun mengalami penurunan, katanya Kementerian Ketenagakerjaan akan berupaya terus menekan angka pengangguran sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hanif mengatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyusun program yang akan dimasukkan kedalam RPJMN, di mana ada beberapa poin penting yang menjadi sasaran yaitu memastikan angka kemiskinan turun, kondisi politik stabil, pembangunan infrastruktur semakin ditingkatkan, dan mengurangi angka pengangguran.
"Sudah masuk di RPJMN, kita usahakan pengurangannya sampai angka lima persen," jelas Hanif.
Ia menambahkan, zona wilayah yang masih terpantau tinggi tingkat pengangguran adalah Kota Depok yang masuk salah satu daerah yang masih tinggi dengan persentase sekitar 6,6 persen.
Maka dari itu harus ada langkah kongkrit untuk menguranginya angka penganguran bagi masyarakat Kota Depok, Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019