Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan 50 jembatan bailey di lokasi bencana Sumatera bisa dilakukan Januari 2026.

"Mudah-mudahan kalau ketersediaan alat ada, khususnya bailey, per Januari, kami hitung 50-an bailey mudah-mudahan bisa tergelar," kata Maruli dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

Pembangunan jembatan bailey itu dilakukan untuk menyambung beberapa jalur darat yang sebelumnya terputus karena terkena banjir dan longsor.

Pembangunan 50 jembatan bailey itu dilakukan juga berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: TNI pastikan pembangunan jembatan bailey di Aceh diselesaikan dengan cepat
Baca juga: Bupati Bogor: Akses putus di Citeureup diatasi pakai jembatan bailey
Baca juga: Bupati Bogor: Akses putus di Citeureup diatasi dengan jembatan bailey

Kini, pihaknya tengah mengumpulkan ragam peralatan dan bahan baku untuk mendukung proses pembangunan.

Pihaknya juga akan mensurvei lokasi pembangunan untuk memastikan akses darat bisa dilewati guna mengantar bahan baku bangunan.

Hingga saat ini, TNI AD sudah mengerahkan pasukan untuk membangun 18 jembatan bailey. Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian PU yang serang membangun 14 jembatan.

Beberapa jembatan pun sudah terpasang dan telah digunakan oleh warga, salah satunya yang berada di Aceh.

Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, Maruli yakin pembangunan jembatan itu bisa dilakukan dengan maksimal dan selesai dengan cepat.

Pewarta: Walda Marison

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025