Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto meminta TNI AD fokus mengurus masalah ketahanan pangan demi memperkuat lumbung pangan yang ada di daerah.
Hal tersebut dikatakan Prabowo kepada jajaran pejabat TNI AD lewat video conference dalam rapat pimpinan TNI AD yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin.
"Tadi di sela-sela rapim, sempat ada pengarahan dari Presiden juga, bahwa Presiden sangat fokus tentang masalah pangan ini," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kepada wartawan usai menggelar rapim.
Perintah presiden tersebut langsung ditindaklanjuti Maruli dengan melanjutkan beberapa program ketahanan pangan seperti memanfaatkan lahan tidur di seluruh Indonesia menjadi perkebunan dan lumbung pangan.
Baca juga: Cara TNI AD perkuat ketahanan pangan selama 2024
Baca juga: KSAD nilai tugas bantu program swasembada pangan tidak pengaruhi kesiapan tempur TNI AD
Dalam proses pemanfaatan lahan tersebut, TNI AD menggandeng beberapa pihak di antaranya PT Perkebunan Nasional (PTPN) dan Kementerian Kehutanan. Kerja sama itu dilakukan agar pemanfaatan lahan tidak terbentur izin sehingga dapat diolah secara maksimal.
"Kita sudah buat ya, ada di Cibenda, Ciemas, nanti ada lagi di Purwakarta, di Cianjur, di Puslatpur, Lampung, Baturaja," papar dia.
Tidak hanya menggandeng kementerian dan pihak perusahaan negara, TNI AD juga turut menggandeng masyarakat setempat dalam proses pengolahan lahan.
Selain itu, pihak Maruli juga sudah membangun ribuan titik air di beberapa daerah untuk dijadikan sebagai sumber air lahan pertanian tersebut.
Baca juga: Kapolri: Komitmen TNI-Polri dukung kebijakan program Presiden ketahanan pangan
"Kami sudah ada pipanisasi, ada pompa hidran yang kita lakukan yang sudah bisa mengairi sekitar 50 ribu hektare lahan," jelas Maruli.
Nantinya hasil tani yang dikelola oleh prajurit TNI tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Maruli memastikan, program ketahanan pangan tersebut akan terus berlangsung demi terwujudnya swasembada pangan seperti yang dicanangkan Prabowo Subianto.
Untuk menikmati beragam sajian kuliner khas Nusantara ini, pengunjung cukup membayar dengan harga yang relatif terjangkau yaitu Rp100.000 per orang, sudah bisa menikmati beragam cita rasa masakan khas Nusantara dari Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) hingga Waktu Indonesia Timur (WIT).
Baca juga: Investasi Bekasi tumbuh, permintaan properti Lippo Cikarang meningkat
Menu dimaksud mulai dari ayam bakar taliwang, ikan palumara, sate lilit, kangkung manado, nasi liwet, karedok, soto bandung, mi godok jawa, es kuwut hingga kue jenang dengan penyajian yang bervariasi setiap pekan.
"Menu setiap Jumat berbeda-beda. Kami sediakan 10 variasi ragam masakan khas Nusantara dari setiap daerah," ucapnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati promosi 'Waktu Indonesia' ini akan ada beberapa doorprize yakni dengan reservasi untuk pembayaran lima orang akan mendapatkan gratis satu orang (total enam).
"Ada doorprize menarik juga bagi satu orang yang akan kami undi di setiap minggunya dari setiap kartu nama yang dimasukkan ke dalam fish ball yang akan kami sediakan," katanya.
Pengunjung dapat melakukan pemesanan melalui layanan khusus program 'Waktu Indonesia' di nomor whatsapp +628118499550.
"Yuk, ajak teman, kerabat, keluarga dan orang terkasih untuk merasakan sensasi kuliner WIB-WITA-WIT di Sahid Jaya Lippo Cikarang," demikian Dimas.(KR-PRA).