Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat melakukan reforestasi atau penanaman kembali pohon di lahan pasca-konflik beberapa waktu lalu di kawasan Kebun Teh Malabar, Pangalengan, Bandung.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bandung, Selasa, mengatakan reforestasi tersebut bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memulihkan fungsi ekologis kawasan dan memperbaiki pola pengelolaan lahan.
“Penanaman ini bukan sekadar simbolis. Jadi, kegiatan yang dilakukan PTPN dan Dinas Perkebunan Provinsi ini jangan hanya sebatas di sini saja. Pola pengelolaannya harus berubah, dan yang terpenting warga tidak boleh dirugikan,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan peristiwa konflik lahan serupa tidak boleh kembali terulang pada kemudian hari, sehingga perlu dilakukan penelusuran menyeluruh terhadap pelaku utama yang terlibat.
“Saya harapkan penanganan jangan hanya berhenti pada pelaku kuli aja. Siapa aktor utama yang sebenarnya harus dapat diketahui. Namun tentu semuanya tetap bergantung pada alat bukti yang ada,” ucap Gubernur Dedi Mulyadi.
Sementara itu Manajer PT Perkebunan Nusantara I (PTPN) Regional 2 Rismanto menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut dengan melakukan reforestasi terhadap lahan yang telah beralih fungsi.
Baca juga: Pemprov Jabar akui investasi besar di kawasan Bogor belum berdampak tekan kemiskinan
Baca juga: Jabar dan Kementerian PU tandatangani MoU optimalisasi infrastruktur jalan dan jembatan
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025