Kepolisian Resor (Polres) Malang memastikan ratusan jip wisata Gunung Bromo di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur telah mengantongi asuransi keselamatan setelah kondisinya dipastikan layak melalui ramp check.
"Yang 298 (jip wisata) sudah berasuransi, sudah di ramp check. Jadi begitu selesai di cek dan kalau ada kekurangan akan diinformasikan oleh Dinas Perhubungan untuk dipenuhi dulu, setelahnya baru beli asuransi," kata Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Berlalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polres Malang Ipda Umar Kiswoyo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Pelaksanaan ramp check dilakukan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Malang dengan Dinas Perhubungan setempat.
Baca juga: Petugas periksa jip wisata jamin keamanan wisatawan ke Bromo
Umar menjelaskan asuransi bagi jip wisata Gunung Bromo merupakan solusi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Polres Malang.
Sebab, para pemangku kepentingan di wilayah setempat menyadari bahwa jalur wisata di Gunung Bromo yang biasa dilalui jip wisata memiliki kerawanan kecelakaan.
Para sopir dan wisatawan pun perlu untuk mendapatkan jaminan keselamatan, sehingga pada akhirnya diputuskan untuk diberlakukan asuransi.
Umar menyebut nilai asuransi dihitung berdasarkan jumlah kursi di setiap unit jip wisata.
"Untuk di pelat kuningkan (angkutan umum) tidak bisa, akhirnya kami menggandeng Jasa Raharja Putra di luar yang STNK, satu seat Rp36 ribu satu tahun," ujar dia.
Baca juga: Waspadai kurangnya standar keamanan jip kawasan wisata
Selain itu, menyambut momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kepolisian setempat juga merencanakan pelaksanaan ramp check lanjutan.
Menurut dia, pengujian kondisi kendaraan menjadi sebuah upaya penting dalam memastikan kelayakan komponen yang ada di setiap jip wisata, seperti lampu utama, lampu sein, hingga rem.
Uji kelayakan kendaraan, lanjut Umar, akan melibatkan tim gabungan dengan komposisi yang sama, yaitu Satuan Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Ketika dari hasil pengujian didapati ada kendaraan yang dinilai kurang memenuhi syarat laik, maka petugas memberikan informasi kepada sopir agar segera melakukan perbaikan.
"Maksud kami agar berwisata yang mengedepankan keselamatan," tutur dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025