Pemerintah bersama pelaku usaha ritel menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Penyaluran bantuan tersebut dilepas di Tangerang, Banten, Jumat, melalui koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono secara simbolis melepas keberangkatan 19 truk bantuan dari anggota APRINDO menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, kolaborasi lintas sektor diperlukan agar distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah dengan akses terbatas akibat kerusakan infrastruktur.
“Kemenko IPK berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk APRINDO, untuk memastikan distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang aksesnya terhambat,” kata AHY.
Ia menambahkan, pemerintah menurunkan dukungan alat berat serta menyiapkan fasilitas infrastruktur darurat untuk membuka jalur distribusi bantuan.
Pelepasan bantuan tersebut turut dihadiri Ketua Umum APRINDO Solihin serta perwakilan perusahaan ritel, salah satunya Operations Director Aksesmu Yosef Risdianto.
Sebagai anggota APRINDO, Aksesmu turut menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, popok bayi, serta kebutuhan dasar lainnya bagi keluarga terdampak bencana.
Yosef Risdianto mengatakan, keterlibatan Aksesmu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dunia usaha dalam mendukung penanganan bencana nasional.
“Kami berupaya berkontribusi secara nyata agar bantuan dapat segera diterima masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut dia, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha berperan penting dalam memastikan distribusi bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.
Pemerintah berharap distribusi bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat serta mendukung proses pemulihan di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025