Dari puluhan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Bogor, Jawa Barat, yang telah diluncurkan, sebagian besar belum beroperasi karena terkendala luas lahan ideal seribu meter, sehingga baru dua wilayah yang progres pematangan lahannya sudah berjalan yakni di Kelurahan Cilendek Timur dan Kelurahan Ciparigi.

"Namun ada KKMP yang tidak memiliki lahan seluas seribu meter tetapi sudah beroperasi," kata Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin sebagaimana informasi yang diperoleh dari Diskominfo Kota Bogor, Selasa.

Jenal mencontohkan KKMP di Kelurahan Bantarjati yang telah diresmikan olehnya sudah beroperasi, meskipun luas lahannya hanya 150 meter.
 
"Contohnya Bantarjati yang saya resmikan, itu sudah berjalan. Ada gerai dengan luas lahan hanya 150 meter, tetapi semangatnya mumpuni. Itu pun harus ada solusi," ujarnya. 

Soal lahan tersebut, katanya, menjadi kendala yang muncul di lapangan.

Kendala lainnya adalah soal pinjaman yang bisa mencapai Rp3 miliar untuk pengoperasian KKMP, menurut Jenal, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Walaupun jaminannya bisa dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, tetapi dalam proses pencairan, BI Checking semua pengurus dicek. Jika ada satu yang bermasalah, semuanya gagal," kata Wakil Wali Kota Bogor.

Meskipun begitu, Pemerintah Kota Bogor terus memastikan solusi akan diberikan pemerintah pusat terkait berbagai kendala tersebut. 

Keberadaan Satuan Tugas KKMP, yang terdiri atas enam Camat se-Kota Bogor dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, juga bertanggung jawab untuk membahas dan mencari solusi.

"Segera koordinasikan dengan Satgas di tingkat yang lebih tinggi, baik provinsi maupun pusat," katanya.

Satgas KKMP pada Senin (8/12) telah mengikuti pembekalan dan mendapatkan arahan terkait target operasionalisasi KKMP.

Terkait KKMP di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, menjadi KKMP pertama yang beroperasi di Kota Bogor, Jawa Barat, sejak 10 November lalu, diharapkan menjadi contoh koperasi sejenis. 

Di Kota Bogor, dari KKMP di 68 kelurahan yang ada di enam kecamatan di Kota Bogor yang telah dikukuhkan pada Juli lalu, sebagian masih dalam proses pembangunan dan penyiapan operasi, sedangkan yang telah beroperasi pertama kali, yakni KKMP Kelurahan Bantarjati.

Saat peresmian beroperasinya KKM Bantarjati, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin berharap, dengan kemitraan yang sudah dan mumpuni, Koperasi Merah Putih Kelurahan Bantarjati bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.

"Pemkot Bogor siap memfasilitasi koperasi dengan mitra, termasuk bersinergi dengan program Makan Bergizi Gratis," kata Jenal Mutaqin.

Ia juga menegaskan Koperasi Merah Putih yang menjadi Gerakan Nasional dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi dari tingkat desa/kelurahan bisa menjadi ekosistem perekonomian baru.

KKMP Bantarjati diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin bersama Staf Khusus Menteri Koperasi Bidang Pembiayaan Rudi Wijaya.

KKMP Bantarjati diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi wilayah lain untuk menjalin koneksi dengan para stakeholders, meskipun masih ada banyak keterbatasan.

"Mudah-mudahan bisa menjadi ladang ekosistem perekonomian dan memberikan dampak kesejahteraan bagi warga masyarakat," katanya.

Stafsus Menkop Bidang Pembiayaan Rudi Wijaya KKMP Bantarjati juga diharapkan bisa menjadi penghubung seluruh koperasi di Kota Bogor.

"Kita butuh semua koperasi yang terdigitalisasi. Kita bisa memantau terkait kebutuhan koperasi, keanggotaan, simpanan, dan kegiatan perekonomian di semua koperasi,” ujarnya.

Tak hanya untuk Kota Bogor, KKMP Bantarjati bisa menjadi contoh nasional, terutama terkait inovasi dan kemandirian koperasi yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi semua harus kreatif, dan harapan kita, koperasi ini bisa berjalan dengan baik serta menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Di KKMP Bantarjati tersedia berbagai kebutuhan pokok yang dijual, jasa simpan pinjam, hingga layanan transaksi yang sudah berbasis digital.

Ketua KKMP Bantarjati Sopian mengatakan berdirinya koperasi ini juga untuk memacu minat masyarakat dalam berkoperasi.

"Kami akan membuktikan bahwa masyarakat Bantarjati ingin menjadi anggota koperasi, dengan harapan perekonomian bisa berkembang," katanya.

Baca juga: KKMP Pakansari jadi proyek awal kebangkitan koperasi kelurahan Indonesia

Baca juga: Kajari Bogor: Pembangunan koperasi tak libatkan pembelian lahan

Baca juga: Presiden Prabowo pimpin evaluasi nasional percepat Koperasi Merah Putih di Mabes TNI

 

Pewarta: Heri Sutarman/Budi Setiawanto

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025