Karawang, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Warga Kampung Sinarmulya, Kecamatan Karawang Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memblokir jalan, karena kesal sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sekitar daerah tersebut tidak diangkut.
"Sampah sudah menumpuk sampai tercecer di jalan, karena tidak diangkut selama lebih dari sepekan. Kondisinya sudah menimbulkan bau tak sedap," kata Herdi, wakil warga setempat di Karawang, Kamis.
Aksi pemblokiran jalan dilakukan dengan meletakkan batang-batang pohon di tengah jalan. Mereka juga menyimpan sofa dan lemari di tengah jalan, agar tidak bisa dilintasi.
Ia mengatakan, warga setempat sudah kesal dan kecewa terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang yang sudah lebih dari sepekan tidak mengangkut sampah di TPS sekitar daerahnya. Sehingga warga nekad memblokir jalan agar mendapat perhatian dari dinas terkait.
"Kondisinya sudah sangat bau, tapi belum juga diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Jalupang," kata dia.
Menurut Herdi, biasanya sampah di TPS sekitar daerahnya itu diangkut petugas pengangkut sampah setiap hari. Tapi, meski sampahnya diangkut setiap hari, tidak seluruhnya sampah terangkut, karena kendaraan sampah-nya kecil.
Sekarang ini, sampah di TPS tersebut tidak diangkut selama lebih dari sepekan. Sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.
Informasi yang berhasil dihimpun, pengangkutan sampah di TPS daerah itu terhenti selama lebih dari sepekan, karena petugas kebersihan pengangkut sampah tidak menerima uang bensin. Sementara anggaran pembelian bensin sudah teralokasikan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kabersihan Karawang.
Warga melalui RW setempat telah mengirimkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang.
Dalam surat itu disampaikan agar dinas terkait memperhatikan kondisi sampah yang menumpuk di sekitar Kampung Sinarmulya.
Meski telah mengirimkan surat, hingga kini petugas kebersihan belum melakukan pengangkutan sampah di TPS tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Sampah sudah menumpuk sampai tercecer di jalan, karena tidak diangkut selama lebih dari sepekan. Kondisinya sudah menimbulkan bau tak sedap," kata Herdi, wakil warga setempat di Karawang, Kamis.
Aksi pemblokiran jalan dilakukan dengan meletakkan batang-batang pohon di tengah jalan. Mereka juga menyimpan sofa dan lemari di tengah jalan, agar tidak bisa dilintasi.
Ia mengatakan, warga setempat sudah kesal dan kecewa terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang yang sudah lebih dari sepekan tidak mengangkut sampah di TPS sekitar daerahnya. Sehingga warga nekad memblokir jalan agar mendapat perhatian dari dinas terkait.
"Kondisinya sudah sangat bau, tapi belum juga diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Jalupang," kata dia.
Menurut Herdi, biasanya sampah di TPS sekitar daerahnya itu diangkut petugas pengangkut sampah setiap hari. Tapi, meski sampahnya diangkut setiap hari, tidak seluruhnya sampah terangkut, karena kendaraan sampah-nya kecil.
Sekarang ini, sampah di TPS tersebut tidak diangkut selama lebih dari sepekan. Sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.
Informasi yang berhasil dihimpun, pengangkutan sampah di TPS daerah itu terhenti selama lebih dari sepekan, karena petugas kebersihan pengangkut sampah tidak menerima uang bensin. Sementara anggaran pembelian bensin sudah teralokasikan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kabersihan Karawang.
Warga melalui RW setempat telah mengirimkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang.
Dalam surat itu disampaikan agar dinas terkait memperhatikan kondisi sampah yang menumpuk di sekitar Kampung Sinarmulya.
Meski telah mengirimkan surat, hingga kini petugas kebersihan belum melakukan pengangkutan sampah di TPS tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018