Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter yang berpusat di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat pada pukul 06.43 WIB, getarannya terasa hingga beberapa daerah di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
"Getarannya memang tidak terlalu kencang tetapi cukup mengagetkan saya dan keluarga yang saat kejadian lagi siap untuk beraktivitas di rumah," kata warga Kecamatan Cibadak, Suhendi, di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari website resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat di 7,19 Lintang Selatan, 105,83 Bujur Timur 83 km barat daya Kabupaten Lebak dengan kedalaman pusat gempat 19 km di bawah permukaan laut. Namun, gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansah, mengatakan getaran gempa yang dirasakannya tidak terlalu besar, namun tetap saja membuat panik.
Saat gempa berlangsung, dirinya masih tiduran dan nonton televisi karena kebetulan belum akan beraktivitas.
Tiba-tiba lampu gantung bergoyang dan ia langsung beranjak dari tempat tidur.
"Getarannya tidak kencang, hanya tetap saja kami takut," kata dia.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan hingga saat ini pihakya belum menerima laporan terkait dengan bencana gempa yang berpusat di Lebak itu.
Namun, pihaknya sudah menyeiaga relawannya untuk memantau di daerah masing-masing pascagempa guna mengantisipasi adanya gempa susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Getarannya memang tidak terlalu kencang tetapi cukup mengagetkan saya dan keluarga yang saat kejadian lagi siap untuk beraktivitas di rumah," kata warga Kecamatan Cibadak, Suhendi, di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari website resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat di 7,19 Lintang Selatan, 105,83 Bujur Timur 83 km barat daya Kabupaten Lebak dengan kedalaman pusat gempat 19 km di bawah permukaan laut. Namun, gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansah, mengatakan getaran gempa yang dirasakannya tidak terlalu besar, namun tetap saja membuat panik.
Saat gempa berlangsung, dirinya masih tiduran dan nonton televisi karena kebetulan belum akan beraktivitas.
Tiba-tiba lampu gantung bergoyang dan ia langsung beranjak dari tempat tidur.
"Getarannya tidak kencang, hanya tetap saja kami takut," kata dia.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan hingga saat ini pihakya belum menerima laporan terkait dengan bencana gempa yang berpusat di Lebak itu.
Namun, pihaknya sudah menyeiaga relawannya untuk memantau di daerah masing-masing pascagempa guna mengantisipasi adanya gempa susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018