Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) mengunjungi tiga negara ASEAN yakni Malaysia, Singapore dan Thailand dalam rangka Agri Youth Leader Mission (AYLM) pada 20-25 November 2018.
AYLM ini merupakan salah satu program Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan dan mempelajari karakteristik serta strategi kepemimpinan di negara lain. Selain itu kegiatan tersebut untuk menjalankan misi yang menjadi tantangan pemuda-pemudi Indonesia untuk membangkitkan semangat rasa nasionalisme. Kegiatan AYLM ini meningkatkan wawasan, link dan rasa cinta tanah air mahasiswa Faperta. Kegiatan ini program terbaru dan pertama kali dilaksanakan. Alhamdulillah mendapatkan respon positif dari mahasiswa," kata Ketua BEM Faperta IPB, Ridho Saputra.
Menurut Koordinator Lapang AYLM, Adi Poernomo mengatakan, tour tiga negara diawali dengan sesi Land of Indigenous Malaysia di Klang, Selangor yang menjadi Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) yang merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan layanan pendidikan kepada warganya yang berdomisili di luar negeri. Kegiatan dilanjutkan menuju kampus UPM (University Putra Malaysia) dan mengunjungi Agro Exposition Park Serdang (MAEPS) pusat aktivitas pertanian.
Di Singapura, para delegasi akan melaksanakan sharing session bersama KBRI Singapura dengan tajuk, “Singapore Development and Urban Planning of Sustainable City (Urban Agriculture) mengatasi berbagai bentuk permasalahan ketahanan pangan dengan melakukan perencanaan yang baik, penggunaan sumberdaya yang efisien dan menentukan visi masa depan yang jelas. Setelah itu bersama Diaspore in National University of Singapore juga para delegasi dapat mempelajari bagaimana melihat strategi negara dalam memenuhi pangan penduduknya.
"Kami bersama diaspora Indonesia melakukan sharing session dimana para delegasi diharapkan mampu memberikan ide-ide kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Adi.
Sesampainya di Thailand yang merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia, para delegasi berkesempatan mengunjungi Students Society di Prince of Songkla University (PSU) dengan tujuan untuk sharing mengenai peningkatan produk pertanian, seperti beras, gula, karet, bunga potong dan buah-buahan.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah Thailand dalam meningkatkan pendapatan bagi petani dengan didukung model atau sistem pertanian yang baik. Selain itu, kunjungan ke Konsulat Republik Indonesia (KRI) melakukan sharing tentang pertanian di Thailand secara umum serta mengunjungi Kebun Percobaan Department Plant of Science, PSU.
Dekan Fakultas PertanianIPB, Dr. Suwardi dan Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nurhayati berharap agar mahasiswa Fakultas Pertanian dalam kunjungan ke tiga negara ASEAN tersebut dapat memperoleh pengalaman yang baik dan akan membawa nama baik IPB di mata dunia sekaligus menjadi brand ambasador pemuda-pemudi pertanian Indonesia. (***/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
AYLM ini merupakan salah satu program Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan dan mempelajari karakteristik serta strategi kepemimpinan di negara lain. Selain itu kegiatan tersebut untuk menjalankan misi yang menjadi tantangan pemuda-pemudi Indonesia untuk membangkitkan semangat rasa nasionalisme. Kegiatan AYLM ini meningkatkan wawasan, link dan rasa cinta tanah air mahasiswa Faperta. Kegiatan ini program terbaru dan pertama kali dilaksanakan. Alhamdulillah mendapatkan respon positif dari mahasiswa," kata Ketua BEM Faperta IPB, Ridho Saputra.
Menurut Koordinator Lapang AYLM, Adi Poernomo mengatakan, tour tiga negara diawali dengan sesi Land of Indigenous Malaysia di Klang, Selangor yang menjadi Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) yang merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan layanan pendidikan kepada warganya yang berdomisili di luar negeri. Kegiatan dilanjutkan menuju kampus UPM (University Putra Malaysia) dan mengunjungi Agro Exposition Park Serdang (MAEPS) pusat aktivitas pertanian.
Di Singapura, para delegasi akan melaksanakan sharing session bersama KBRI Singapura dengan tajuk, “Singapore Development and Urban Planning of Sustainable City (Urban Agriculture) mengatasi berbagai bentuk permasalahan ketahanan pangan dengan melakukan perencanaan yang baik, penggunaan sumberdaya yang efisien dan menentukan visi masa depan yang jelas. Setelah itu bersama Diaspore in National University of Singapore juga para delegasi dapat mempelajari bagaimana melihat strategi negara dalam memenuhi pangan penduduknya.
"Kami bersama diaspora Indonesia melakukan sharing session dimana para delegasi diharapkan mampu memberikan ide-ide kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Adi.
Sesampainya di Thailand yang merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia, para delegasi berkesempatan mengunjungi Students Society di Prince of Songkla University (PSU) dengan tujuan untuk sharing mengenai peningkatan produk pertanian, seperti beras, gula, karet, bunga potong dan buah-buahan.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah Thailand dalam meningkatkan pendapatan bagi petani dengan didukung model atau sistem pertanian yang baik. Selain itu, kunjungan ke Konsulat Republik Indonesia (KRI) melakukan sharing tentang pertanian di Thailand secara umum serta mengunjungi Kebun Percobaan Department Plant of Science, PSU.
Dekan Fakultas PertanianIPB, Dr. Suwardi dan Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nurhayati berharap agar mahasiswa Fakultas Pertanian dalam kunjungan ke tiga negara ASEAN tersebut dapat memperoleh pengalaman yang baik dan akan membawa nama baik IPB di mata dunia sekaligus menjadi brand ambasador pemuda-pemudi pertanian Indonesia. (***/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018