Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Parade kebudayaan Jepang bertajuk `Moshi-Moshi` yang digelar di Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung Summarecon Mal.
"Seru acaranya, saya sengaja cari cosplayer dari game Mobile Legend untuk bisa foto bersama," ujar salah satu pengunjung mal, Rayyan Abrary (19) di Bekasi, Minggu.
Keragaman budaya yang ditampilkan menarik minat pengunjung yang datang dari berbagai usia. Satu per satu, suguhan kebudayaan Jepang hadir menyapa penoton yang menyemut di dekat pagar pembatas.
Moshi-Moshi Dibuka dengan tari taiko yang diperagakan delapan pemain berbekal drum besar, parade budaya Jepang pun dimulai.
Aksi duel samurai menyusul kemudian dengan atraksi bela diri berbekal tongkat. Pawai dilanjut dengan atraksi tari kipas tarian Awa Odori dan Bon Odori yang melibatkan cukup banyak penampil.
Salah satu penampilan yang cukup menarik ialah permainan angklung dan arumba yang melantunkan lagu populer asal Jepang "Kokoronotomo".
Aksi ini pun menjadi bukti bahwa budaya asal dua negara bisa berpadu harmonis menyuguhkan tampilan yang menarik.
Selain itu, ada pula atraksi mengarak mikoshi, yakni tandu yang dihias megah layaknya kuil.
Namun dari berbagai atraksi yang disuguhkan, ialah parade cosplay yang mengundang decak antusias pengunjung.
Puluhan cosplayer tampil dengan balutan kostum menarik layaknya karakter pada game, film, juga anime.
Salah satu cosplayer yang tampil dengan kostum spektakuler ialah Kiryuu (24) yang memeragakan karakter dari game Dekaron.
Menurut dia, butuh waktu setidaknya tiga bulan untuk menyelesaikan pembuatan kostum yang dirancangnya sendiri itu.
"Memang rumit pembuatannya, ribed dipakainya dan berat, tapi saya puas hasilnya," ucapnya.
Center Director Summarecon Mal Bekasi Ugi Cahyono selaku penyelenggara mengatakan pihaknya konsisten menggelar festival kebudayaan Jepang tersebut karena mempertimbangkan antusiasme pengunjung.
"Ini memasuki tahun kelima dan apresiasi pengunjung sangat baik sehingga acara ini selalu dinantikan setiap tahunnya," katanya.
Demi menjawab antuasiasme tersebut, penyegaran dan hal-hal baru selalu disuguhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Seru acaranya, saya sengaja cari cosplayer dari game Mobile Legend untuk bisa foto bersama," ujar salah satu pengunjung mal, Rayyan Abrary (19) di Bekasi, Minggu.
Keragaman budaya yang ditampilkan menarik minat pengunjung yang datang dari berbagai usia. Satu per satu, suguhan kebudayaan Jepang hadir menyapa penoton yang menyemut di dekat pagar pembatas.
Moshi-Moshi Dibuka dengan tari taiko yang diperagakan delapan pemain berbekal drum besar, parade budaya Jepang pun dimulai.
Aksi duel samurai menyusul kemudian dengan atraksi bela diri berbekal tongkat. Pawai dilanjut dengan atraksi tari kipas tarian Awa Odori dan Bon Odori yang melibatkan cukup banyak penampil.
Salah satu penampilan yang cukup menarik ialah permainan angklung dan arumba yang melantunkan lagu populer asal Jepang "Kokoronotomo".
Aksi ini pun menjadi bukti bahwa budaya asal dua negara bisa berpadu harmonis menyuguhkan tampilan yang menarik.
Selain itu, ada pula atraksi mengarak mikoshi, yakni tandu yang dihias megah layaknya kuil.
Namun dari berbagai atraksi yang disuguhkan, ialah parade cosplay yang mengundang decak antusias pengunjung.
Puluhan cosplayer tampil dengan balutan kostum menarik layaknya karakter pada game, film, juga anime.
Salah satu cosplayer yang tampil dengan kostum spektakuler ialah Kiryuu (24) yang memeragakan karakter dari game Dekaron.
Menurut dia, butuh waktu setidaknya tiga bulan untuk menyelesaikan pembuatan kostum yang dirancangnya sendiri itu.
"Memang rumit pembuatannya, ribed dipakainya dan berat, tapi saya puas hasilnya," ucapnya.
Center Director Summarecon Mal Bekasi Ugi Cahyono selaku penyelenggara mengatakan pihaknya konsisten menggelar festival kebudayaan Jepang tersebut karena mempertimbangkan antusiasme pengunjung.
"Ini memasuki tahun kelima dan apresiasi pengunjung sangat baik sehingga acara ini selalu dinantikan setiap tahunnya," katanya.
Demi menjawab antuasiasme tersebut, penyegaran dan hal-hal baru selalu disuguhkan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018