Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) baru saja mendirikan Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin (PKSKT), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB). PKSKT LPPM IPB ini merupakan pusat riset transdisiplin yang merupakan bentuk baru dari sistem belajar dan penyelesaian masalah yang melibatkan kerjasama masyarakat dan akademisi untuk menghadapi tantangan masyarakat yang kompleks.

Riset transdisiplin sangat diperlukan dalam menghadapi permasalahan kehidupan yang amat kompleks ini. Hal ini diungkap  Prof. Dr. Ir. Damayanti sebagai Kepala PKSKT LPPM IPB dalam Workshop on Knowledge Co-creation, Senin (5/11) di Kampus IPB Baranangsiang.

“Kita sadar bahwa pembangunan yang berbasis lingkungan masyarakat itu bersifat kompleks. Maka perlu adanya perkawinan antara berbagai disiplin yang ada, agar kita dapat menghadapi permasalahan kehidupan yang kompleks ini,” kata Prof. Damayanti.

Melalui pemaparannya juga Prof. Damayanti atau yang biasa dipanggil Prof. Dami ini mengutarakan bahwa permasalahan yang saat ini sedang gencar dibicarakan adalah tentang sustainability atau keberlanjutan.  Prof. Dami mengatakan bahwa isu tentang keberlanjutan merupakan suatu isu dimana permasalahan yang ada di dalamnya merupakan sebuah masalah yang kompleks.

Melalui PKSKT LPPM IPB ini bergabung para ahli dari berbagai disiplin untuk bekerja sama atau co-creation dalam menanggapi isu-isu global.  “Saat ini ahli sosiologi bisa saja bicara tentang DNA karena adanya transdicipline and co-creation,” tambahnya

Di Indonesia, pelibatan komunitas lokal sangat penting dilakukan dalam proses kokreasi pengetahuan ini. Indonesia yang dikenal dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika memiliki lebih dari 700 etnik, tentu saja kaya dengan pengetahuan lokal atau indigenous knowledge, termasuk sistem pengelolaan sumberdaya alam.

Prof. Dami juga menekankan bahwa partisipasi masyarakat menjadi salah satu variabel yang penting mengingat aspek yang akan dikaji berupa aspek dari beberapa macam permasalahan yang kompleks.

Masyarakat adalah penghasil knowledge (pengetahuan) yang harus kita kontribusikan. Pada workshop tersebut juga dibahas tentang kokreasi. Kokreasi merupakan pengetahuan yang melibatkan ilmu pengetahuan modern dan indigenous knowledge. Ketua LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan juga mengutarakan ketertarikannya terhadap kokreasi.

Menurutnya kokreasi sangat bisa untuk disandingkan dengan ilmu transdisiplin karena kokreasi dapat mengasilkan pengetahuan baru yang dapat menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik. Dikembangkannya pusat riset transdisiplin di IPB  ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi terwujudnya sebuah tatanan baru pengetahuan yang menjamin keberlanjutan daya dukung bumi. (GW/ris)

Pewarta: Oleh Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018