Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) memperpanjang kerja sama dengan Universitas Pertanian Tokyo (TUA/Tokyo NODAI), Jepang, penandatangan kerja sama dilangsungkan di Tokyo.

Rektor IPB Dr Arif Satria saat dihubungi dari Bogor, Selasa, mengatakan kerja sama dengan TUA (Tokyo University of Agriculture) atau Tokyo NODAI sebelumnya telah banyak dilakukan, salah satunya memberikan beasiswa kepada mahasiswa IPB untuk melanjutkan program S1, S2, dan S3.?

"Jumlah mahasiswa IPB penerima beasiswa sebanyak 32 orang," katanya.

Selain pemberian riset, kata dia, juga dilakukan kerja sama riset atau penelitian biobisnis.

Untuk kerja sama lanjutan ini, kata Arif, disepakati IPB akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Mahasiswa Internasional ke-20 pada 2020.

Ia mengatakan, pihak-pihak yang diundang dalam KTT tersebut juga sepakat untuk turut meningkatkan kolaborasi dalam bidang-bidang lainnya, yakni tidak terpaut hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam penelitian.

"Setiap peserta konferensi harus presentasi inovasi-inovasi terbaru bidang pertanian," katanya.

Arif bersama dengan Ketua Majelis Wali Amanat IPB, Prof MA Chozin, Kepala Sub Direktorat Program Internasional, Dr Sintho W Ardie, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Program Internasional, melakukan serangkaian pertemuan kolaboratif dengan lembaga mitra Jepang.

Kunjungan delegasi IPB berlangsung dari tanggal 22 hingga 23 Oktober 2018 diawali dengan pertemuan bersama Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Mochamad Abas Ridwan dan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, Alinda FM Zain di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.

Menurut Arif, pertemuan tersebut mendiskusikan tentang pentingnya peran pendidikan tinggi dalam memperkuat hubungan Jepang-Indonesia, khususnya di bidang perikanan dan pertanian.

Saat ini hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung selama 60 tahun lamanya.

Ia mencontohkan saat ini Jepang sudah mengembangkan robotik dalam pertanian, sehingga perguruan tinggi perlu belajar banyak dengan negara tersebut.

"Mereka sudah mengembangkan robotic dalam pertanian, sehingga kita perlu belajar dari mereka untuk implementasi pertanian 4.0," kata Arif.

Selain dengan Tokyo, IPB juga telah memperluas jaringan kerja samanya dengan sejumlah negara di antaranya Rusia.?

Agenda penandatanganan ?pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara TUA/Tokyo NODAI dan IPB berlangsung di Ruang Presiden TUA.

Hadir dalam penandatangan MoU pihak TUA/Tokyo NODAI diwakili oleh Presiden TUA/Tokyo NODAI, Dr. Katsumi TAKANO, Direktur Pusat Program Internasional TUA/Tokyo NODAI, Dr. Yoichi SAKATA, Wakil Direktur TUA/Tokyo NODAI Center for International Program, Dr. Kojiro SUZUKI.

Selain itu Chief Officer TUA/Tokyo NODAI Office of President, Mr. Yasuyuki ASANO, Kepala Pusat Program Internasional TUA/Tokyo NODAI, Mr. Koichi YOSHINO, Asisten Kepala Pusat Program Internasional TUA/Tokyo NODAI, Ms. Naho GOTO.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018