Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengembangkan perpustakaan berbasis digital untuk meningkatkan pelayanan di perpustakaan.
"Upaya menampilkan koleksi buku berbentuk digital ini bagian dari upaya peningkatan pelayanan di perspustakaan," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan setempat Nina Meinawati, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, pelayanan berupa perpustakaan berbentuk digital itu dipilih sebagai bentuk penyesuaian terhadap gaya hidup masyarakat saat ini.
"Pokoknya nanti jadi perpustakaan 'zaman now'. Semua fasilitas kami lengkapi, ada buku berbentuk digital sampai akses internet gratis untuk pengunjung," kata dia.
ikatakannya, bangunan perpustakaan digital itu tepat berdiri di belakang Diorama Nusantara. Pembangunan gedung tersebut kini telah selesai 100 persen.
"Untuk pengisian konten, masih harus menunggu penyelesaian partisi yang kini baru mencapai 50 peren," katanya.
Secara teknis, kata Nina, pengunjung perpustakaan nantinya bisa mengakses buku digital secara online maupun offline. Proses peminjaman buku pun dapat dilakukan melalui kedua cara tersebut.
Meskipun nanti perpustakaan itu didominasi buku digital, tapi pihaknya tetap menyediakan buku berbentuk konvensional. Hal ini dilakukan demi menjaga nilai esensi dari sebuah perpustakaan.
Nina menargetkan seluruh proses pembangunan akan selesai akhir tahun 2018. Sehingga, tahun depan masyarakat Purwakarta sudah bisa menikmati seluruh fasilitas yang ada di dalamnya.
"Rincian bukunya, untuk yang digital nanti ada 600 judul dengan jumlah 3 ribu eksemplar. Digitalisasinya kita sambil berjalan saja dengan kerjasama bersama penerbit itu. Kemudian, untuk buku konvensional, ada 25 ribu judul buku dengan jumlah 37 ribu eksemplar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Upaya menampilkan koleksi buku berbentuk digital ini bagian dari upaya peningkatan pelayanan di perspustakaan," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan setempat Nina Meinawati, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, pelayanan berupa perpustakaan berbentuk digital itu dipilih sebagai bentuk penyesuaian terhadap gaya hidup masyarakat saat ini.
"Pokoknya nanti jadi perpustakaan 'zaman now'. Semua fasilitas kami lengkapi, ada buku berbentuk digital sampai akses internet gratis untuk pengunjung," kata dia.
ikatakannya, bangunan perpustakaan digital itu tepat berdiri di belakang Diorama Nusantara. Pembangunan gedung tersebut kini telah selesai 100 persen.
"Untuk pengisian konten, masih harus menunggu penyelesaian partisi yang kini baru mencapai 50 peren," katanya.
Secara teknis, kata Nina, pengunjung perpustakaan nantinya bisa mengakses buku digital secara online maupun offline. Proses peminjaman buku pun dapat dilakukan melalui kedua cara tersebut.
Meskipun nanti perpustakaan itu didominasi buku digital, tapi pihaknya tetap menyediakan buku berbentuk konvensional. Hal ini dilakukan demi menjaga nilai esensi dari sebuah perpustakaan.
Nina menargetkan seluruh proses pembangunan akan selesai akhir tahun 2018. Sehingga, tahun depan masyarakat Purwakarta sudah bisa menikmati seluruh fasilitas yang ada di dalamnya.
"Rincian bukunya, untuk yang digital nanti ada 600 judul dengan jumlah 3 ribu eksemplar. Digitalisasinya kita sambil berjalan saja dengan kerjasama bersama penerbit itu. Kemudian, untuk buku konvensional, ada 25 ribu judul buku dengan jumlah 37 ribu eksemplar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018