Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Pasar Rakyat Tani untuk membantu pemasaran produk petani dan industri kecil menengah yang jadi binaannya, Minggu.
Rektor IPB Dr Arif Satria mengatakan IPB telah melakukan pembinaan kepada masyarakat petani lingkar kampus, dan masyarakat petani menginginkan IPB mempunyai andil.
"Andil yang besar adalah bagaimana IPB bisa menghasilkan benih-benih unggul yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani lingkar kampus," katanya.
Selanjutnya petani lingkar kampus dapat menjual atau memasarkan produk pertaniannya ke IPB.
"IPB membatu memasarkan produk-produk tersebut atau IPB sebagai fasilitator untuk market produk petani lingkar kampus," katanya.
Menurut Arif, kalau pola itu bisa terjadi maka IPB akan benar-benar mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan petani sekitar kampus.
Tim Pengabdian Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) IPB meluncurkan Agripoint Pasar Rakyat dan Snack Sehat Kampung Posdaya tahun 2018.
Pasar Rakyat dan Snack Sehat ?Kampung Posdaya ini dalam rangka `Dies Natalis` IPB ke-55, terutama untuk memberdayakan para petani singkong dan ubi jalar di desa atau di Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang ada di lingakar Kampus IPB.
Kegiatan itu mengusung tema "Ekonomi Pedesaan". Kegiatan itu merupakan bagian pengabdian IPB dari kebun sampai ke konsumen.
Melalui kegiatan itu IPB menciptakan akses pasar bagi produk-produk pertanian dan produk olahan lainnya.
"Pasar Rakyat juga dapat memberi kemudahan kepada petani dan masyarakat sekitar kampus IPB unyuk menciptakan media transaksi penjualan hasil-hasil produk petani dari desa-desa mitra IPB sekitar kampus," katanya.
Arif menambahkan masyarakat petani dapat memanfaatkan potensi pasar yang besar di IPB dengan adanya ribuan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidian serta alumni.
"IPB juga memiliki berbagai usaha pendukung seperti kantin sehat," katanya.
Arif berharap LPPM IPB harus terus punya peran yang luar biasa untuk mendongkrak hasil-hasil inovasi di masyarakat, agar masyarakat semakin berdaya dan mensejahterkan masyarakay tani.
Kepala LPPM IPB, Aji Hermawan mengapresiasi peluncuran agripoint pasar rakyat dan snack sehat kampung Posdaya di kampus rakyat IPB Dramaga.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud kerja sama yang akan terus dikembangkan. IPB mendukung kegiatan-kegiatan positif yang utamanya melibatkan langsung petani, Posdaya, masyarakat lingkar kampus dan BEM-KM IPB.
"Dengan diselenggarakan pasar takyat ini akan memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.
Aji menambahkan kegiatan itu bagian dari kegiatan IPB Share bagaimana IPB bekerja sama dengan masyarakat untuk saling belajar dan berkembang.
"Harapannya tidak hanya menjadi acara yang setiap tahun diselenggarakan, akan tetapi ini menjadi sebuah kegiatan yang memberikan manfaat banyak bagi masyarakat petani lingkar kampus," katanya.
Aji kembali menambahkan, LPPM IPB tidak akan berhenti pada kegiatan ini, akan akan ada kegiatan yang justru setiap saat berdampingan dengan masyarakat, memajukan dan mengembangkan petani melalui beberapa program seperti Posdaya, Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK).
IPB menyiapkan lulusannya untuk mendampingi masyarakat petani lingkar kampus untuk meningkatkan hasil panen dan usaha kecil menengah agar lebih berkembang.
Koordinator Tim Pengabdian Posdaya, P2SDM IPB, Yannefri Bakhtiar, menjelaskan pasar rakyat dirancang untuk menumbuhkan kemanfaataan bagi berbagai pihak.
Bagi Posdaya dan masyarakat lingkar kampus akan diperoleh kemudahan dalam mendapatkan pasar, harga yang lebih baik, dan digagas untuk dapat bertransaksi setiap hari.
Kreasi Posdaya juga akan meningkat dengan peluang menciptakan olahan produk-produk pertanian menjadi kue-kue kampung yang juga menjadi bagian yang terintegrasi dengan pasar rakyat.
"Bagi IPB akan diperoleh manfaat kemudahan berbelanja di dalam kampus, mengetahui sumber dan sejarah produk yang dibeli," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dapat menebarkan inovasi pertanian ke petani, dan memperluas cakupan ranah program pengabdian IPB ke masyarakat.
Selain itu, mahasiswa akan dapat menjadikan pasar rakyat sebagai subjek kajian, praktek dan magang, bahkan sebagai bahan penyusunan berbagai jenis karya ilmiah.
"Dirancang juga kolaborasi dengan alumni IPB pengusaha produk-produk pertanian," katanya
Yane menambahkan, bagi pemda, kegiatan Pasar Rakyat itu akan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan adanya kemudahan masyarakat menjual hasil tani mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Rektor IPB Dr Arif Satria mengatakan IPB telah melakukan pembinaan kepada masyarakat petani lingkar kampus, dan masyarakat petani menginginkan IPB mempunyai andil.
"Andil yang besar adalah bagaimana IPB bisa menghasilkan benih-benih unggul yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani lingkar kampus," katanya.
Selanjutnya petani lingkar kampus dapat menjual atau memasarkan produk pertaniannya ke IPB.
"IPB membatu memasarkan produk-produk tersebut atau IPB sebagai fasilitator untuk market produk petani lingkar kampus," katanya.
Menurut Arif, kalau pola itu bisa terjadi maka IPB akan benar-benar mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan petani sekitar kampus.
Tim Pengabdian Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) IPB meluncurkan Agripoint Pasar Rakyat dan Snack Sehat Kampung Posdaya tahun 2018.
Pasar Rakyat dan Snack Sehat ?Kampung Posdaya ini dalam rangka `Dies Natalis` IPB ke-55, terutama untuk memberdayakan para petani singkong dan ubi jalar di desa atau di Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang ada di lingakar Kampus IPB.
Kegiatan itu mengusung tema "Ekonomi Pedesaan". Kegiatan itu merupakan bagian pengabdian IPB dari kebun sampai ke konsumen.
Melalui kegiatan itu IPB menciptakan akses pasar bagi produk-produk pertanian dan produk olahan lainnya.
"Pasar Rakyat juga dapat memberi kemudahan kepada petani dan masyarakat sekitar kampus IPB unyuk menciptakan media transaksi penjualan hasil-hasil produk petani dari desa-desa mitra IPB sekitar kampus," katanya.
Arif menambahkan masyarakat petani dapat memanfaatkan potensi pasar yang besar di IPB dengan adanya ribuan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidian serta alumni.
"IPB juga memiliki berbagai usaha pendukung seperti kantin sehat," katanya.
Arif berharap LPPM IPB harus terus punya peran yang luar biasa untuk mendongkrak hasil-hasil inovasi di masyarakat, agar masyarakat semakin berdaya dan mensejahterkan masyarakay tani.
Kepala LPPM IPB, Aji Hermawan mengapresiasi peluncuran agripoint pasar rakyat dan snack sehat kampung Posdaya di kampus rakyat IPB Dramaga.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud kerja sama yang akan terus dikembangkan. IPB mendukung kegiatan-kegiatan positif yang utamanya melibatkan langsung petani, Posdaya, masyarakat lingkar kampus dan BEM-KM IPB.
"Dengan diselenggarakan pasar takyat ini akan memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.
Aji menambahkan kegiatan itu bagian dari kegiatan IPB Share bagaimana IPB bekerja sama dengan masyarakat untuk saling belajar dan berkembang.
"Harapannya tidak hanya menjadi acara yang setiap tahun diselenggarakan, akan tetapi ini menjadi sebuah kegiatan yang memberikan manfaat banyak bagi masyarakat petani lingkar kampus," katanya.
Aji kembali menambahkan, LPPM IPB tidak akan berhenti pada kegiatan ini, akan akan ada kegiatan yang justru setiap saat berdampingan dengan masyarakat, memajukan dan mengembangkan petani melalui beberapa program seperti Posdaya, Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK).
IPB menyiapkan lulusannya untuk mendampingi masyarakat petani lingkar kampus untuk meningkatkan hasil panen dan usaha kecil menengah agar lebih berkembang.
Koordinator Tim Pengabdian Posdaya, P2SDM IPB, Yannefri Bakhtiar, menjelaskan pasar rakyat dirancang untuk menumbuhkan kemanfaataan bagi berbagai pihak.
Bagi Posdaya dan masyarakat lingkar kampus akan diperoleh kemudahan dalam mendapatkan pasar, harga yang lebih baik, dan digagas untuk dapat bertransaksi setiap hari.
Kreasi Posdaya juga akan meningkat dengan peluang menciptakan olahan produk-produk pertanian menjadi kue-kue kampung yang juga menjadi bagian yang terintegrasi dengan pasar rakyat.
"Bagi IPB akan diperoleh manfaat kemudahan berbelanja di dalam kampus, mengetahui sumber dan sejarah produk yang dibeli," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dapat menebarkan inovasi pertanian ke petani, dan memperluas cakupan ranah program pengabdian IPB ke masyarakat.
Selain itu, mahasiswa akan dapat menjadikan pasar rakyat sebagai subjek kajian, praktek dan magang, bahkan sebagai bahan penyusunan berbagai jenis karya ilmiah.
"Dirancang juga kolaborasi dengan alumni IPB pengusaha produk-produk pertanian," katanya
Yane menambahkan, bagi pemda, kegiatan Pasar Rakyat itu akan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan adanya kemudahan masyarakat menjual hasil tani mereka.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018