Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jawa Barat, menargetkan bus angkutan kota (angkot) bersistem modern yang dilengkapi dengan akses televisi dan internet mulai beroperasi.

"Saat ini kami masih mengurus perizinan untuk mengoperasikan angkot modern ini," kata Kepala Bidang Angkutan, Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea saat dihubungi melalui seluler di Bogor, Selasa.

Total ada 10 berkas pengajuan izin operasional angkot modern yang diterima Dishub sejak kemarin yang diajukan operator.

Izin yang diproses oleh Dishub berupa Kartu Pengawasan (KP) sebagai lisensi bagi unit kendaraan yang berjalan pada trayek tertentu.

"Dari 25 unit bus yang akan dioperasikan, baru 10 berkas yang kami terima," kata Jimmy.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengoperasian angkot modern oleh Koperasi Duta Jasa Angkota Mandiri (Kodjari) salah satu badan hukum angkot ini sejalan dengan program penataan transportasi di Kota Bogor.

Penataan transportasi Kota Bogor meliputi program "rerouting" dan konversi angkot dengan skema tiga angkot diganti satu bus, dan tiga angkot diganti dua angkutan modern.

Angkot modern ini akan mengisi Trans Pakuan Koridor (TPK) 4 yakni trayek Ciawi-Ciparigi. Rute ini sebelumnya diisi oleh angkot konvensional trayek 09 jurusan Sukasari-Warung Jambu/Ciparigi, dan trayek 01 jurusan Baranangsian-Ciawi.

Dishub mencatat ada sekitar 180 angkot konvesional yang mengisi trayek ini sebelumnya. Setelah dikonversi nantinya dibutuhkan 120 angkot modern.

Menurutnya, penamaan angkot modern ini sebagai pembeda antara angkot konvensional yang sudah beroperasi sebelumnya.

"Angkot modern ini menggunakan pendingi ruangan, dan pembayarannya dengan sistem non tunai," katanya.

Ia menambahkan, program konversi angkot dilakukan pada lima koridor (TPK), untuk TPK 2 dan 3 sudah dimulai dengan rerouting angkot trayek 02 dan 03.

Untuk TPK 4,5 dan 6, lanjutnya, akan dilakukan dengan skema konversi tiga angkot konvensional menjadi dua angkot modern.

"TPK 4 ini masih diisi oleh angkot tetapi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM), salah satunya ber-Ac, sistem pembayaran non tunai, dan harus berhenti di shelter-shelter, tidak algi berhenti sembarangan," kata Jimmy.

Keberadaan angkot modern secara resmi dikenalkan oleh Kodjari kepada masyarakat pada Sabtu (8/9). Angkot ini juga dilengkapi fasilitas tambahan seperti televisi dan jaringan internet.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018