Waykanan, Lampung (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Kwartir Daerah Lampung membakar semangat kader Pramuka agar tetap bersemangat, disiplin, pantang menyerah, dan menjaga kebersamaan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Ridho saat menjadi Pembina Upacara Apel Besar Peringatan Hari Pramuka Ke-57 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung tahun 2018, di Lapangan Kampung Bumi Baru Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Waykanan, Rabu (29/8/2018).

Upacara tersebut diikuti oleh sekitar 1.500 orang, yang terdiri atas para Anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, Pembina, Pelatih dan Andalan Daerah, Cabang, dan Ranting se-Lampung.

Gubernur juga menyerahkan sebanyak 28 penganugerahan tanda penghargaan gerakan pramuka, yang terdiri atas tiga penghargaan Melati, lima penghargaan Darma Bakti dan 20 penghargaan Pancawarsa.

Di antaranya diberikan kepada Ketua Kwarcab Lampung Utara, Rohimat Aslan (Penghargaan Melati), Ketua Kwarcab Lampung Barat, Nukman (Penghargaan Pancawarsa V), Ketua Kwarcab Tulang Bawang Barat, Fauzi Hasan (Penghargaan Pancawarsa III), Ketua Mabicab Waykanan, Raden Adipati Surya (penghargaan Pancawarsa II).

Gubernur Ridho juga menyerahkan penghargaan Garuda kepada 38 peserta didik.

Sebelum Apel ini, juga telah dilaksanakan Kemah Bersama, Kirab Panji Gerakan Pramuka dan Ulang Janji. Acara juga dimeriahkan penampilan Polisi Cilik yang dibawakan Pramuka Siaga Waykanan, penampilan yel-yel dari pasukan mantaneka dan Tarian Kolosal Radin Jambat.

Menurut Gubernur,  Pramuka merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk karakter generasi muda bangsa Indonesia. Karena itu, melalui Pramuka diharapkan mampu memunculkan tunas bangsa, kader terbaik bangsa untuk menjadikan Negara Indonesia semakin lebih baik kedepannya.

"Hari ini masa depan bangsa Indonesia, bergantung pada generasi muda dan pilar utamanya, salah satunya Pramuka. Pramuka merupakan wadah pembinaan dalam membentuk karakter, semangat disiplin, pantang menyerah, kebersamaan seluruh putra bangsa. Kalau Pramuka dapat membentuk hal tersebut, maka akan muncul tunas bangsa, kader terbaik bangsa, sehingga Negara Indonesia akan menjadi lebih baik kedepannya, khususnya di Provinsi Lampung," ujar Gubernur.

Gubernur Ridho juga menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan selamat Hari Pramuka Ke-57 di Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Dan selama saya menjadi Ka Mabida, ini merupakan salah satu upacara terbaik dan paling tertib yang saya rasakan," jelasnya.

Bantuan sosial untuk bencana Lombok

Ridho menjelaskan pula, sebagai keluarga besar Pramuka, semua pihak harus berbangga diri. Karena dalam beberapa tahun ini, telah banyak capaian pramuka Lampung maupun yang sedang dalam proses telah mampu membawa kemajuan gerakan pramuka Indonesia, khususnya Pramuka Lampung.

"Pramuka merupakan rumah kita bersama. Oleh karenanya harus kita jaga bersama dan lestarikan untuk dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Salah satunya dengan membangun bumi perkemahan seluas 55 Ha yang tak kalah dari bumi perkemahan cibubur milik kwartir Nasional," jelasnya.

Gubernur mengingatkan bumi perkemahan bukanlah apa-apa, karena itu hanyalah sebuah tempat. Karena esensi gerakan pramuka adalah pembinaan sumber daya manusianya.

"Oleh karena itu, saya berusaha untuk memberikan dukungan sarana prasarana untuk kemajuan Pramuka Lampung. Dan majunya gerakan pramuka bergantung dari para pengurus kwartir, pembina, pelatih dan adik-adik semua," ujarnya.

Ridho menitipkan generasi muda Pramuka kepada kakak Pramuka  untuk dapat dijaga, dibina, dibekali kemampuan, bentuk disiplin dan karakter, serta kekompakan.

"Sehingga mereka memiliki bekal dalam menyongsong masa depan yang lebih baik, serta mewarisi Indonesia dimasa mendatang, khususnya Provinsi Lampung," ujarnya.

Lebih dari itu, Gubernur Ridho berharap adik-adik Pramuka dapat lebih disiplin dalam segala hal, menghormati orang tua, membangun silaturahmi, menjaga persahabatan, dan yang paling utama rajin belajar dan beribadah.

"Berlatih pramuka memang sangat baik, namun nilai pelajaran di sekolah harus tetap bagus, tidak boleh ada anak Pramuka yang bodoh dan mendapat nilai jelek. Karena anak Pramuka harus pintar, menjadi unggulan, dan menjadi contoh untuk yang lainnya," harap Gubernur Ridho.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ridho menyerahkan kursi roda, tongkat bantu jalan (kruk), alat bantu dengar, dan kacamata kepada masyarakat kurang mampu dan Pramuka penyandang disabilitas. Serta bantuan sosial untuk bencana Lombok sekitar Rp53 juta. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ/MTh).
 

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018