Bogor (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut baik kedatangan 100 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata - Tematik (KKN-T) 2018 di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mahasiswa IPB melakukan KKN-T di Kepulauan Bangka Belitung sejak tanggal 12 Juli sampai 20 Agustus 2018. Sebanyak 100 mahasiswa IPB ditempatkan di desa yang ada di empat kabupaten yaitu  Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan  Bangka Selatan.

Dengan kedatangan mahasiswa KKN-T IPB di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman berharap dapat memberikan manfaat bagi perubahan petani di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya petani lada.

"Saya sangat berkeinginan bertemu langsung dengan adik-adik mahasiswa, karena saya menganggap apa yang kita lakukan, sangat memberikan manfaat yang besar untuk  melakukan perubahan kepada petani kita, khususnya petani lada," kata Erzaldi Rosman  saat menerima audiensi mahasiswa KKN-T IPB di Ruang Pasir Padi Lantai III Kantor Gubernur Babel, Selasa (7/8).

Menurut Erzaldi Rosman, saat ini Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mengembalikan kejayaan lada. Lada Bangka Belitung merupakan lada terbaik di dunia, namun ada sedikit permasalahan yang terjadi pada lada. Selama ini Lada Bangka Belitung digunakan untuk mengoplos lada dari negara lain guna meningkatkan mutu.  

Untuk itu, Gubernur Erzaldi Rosman meminta Mahasiswa KKN-T IPB untuk menjelaskan ke masyarakat untuk menanam lada dengan baik dan benar serta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lada, sehingga berapa pun harga lada, petani tetap menanam lada.

"Yang bisa menjelaskan ini adalah mahasiswa. Karena apa? Karena kalian sangat idealisme, sulit mencari orang yang memiliki idealisme dan betul-betul ingin berbuat untuk orang lain," katanya.

"Semoga program-program yang kalian galakkan ini, dapat kita lanjutkan dan terima kasih atas usaha dan perjuangan yang kalian berikan kepada Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masyarakat Bangka Belitung saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi mengatakan, IPB menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Propinsi Kepulauan Babel.

“Hal ini dimaksudkan agar kiprah IPB menjadi lebih luas sehingga dapat memberikan kontribusi dalam konteks pembangunan di daerah dan kami sangat menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung," kata Prof. Sugeng.

Pada kesempatan yang sama, Mahasiswa KKN-T IPB memaparkan permasalahan dan solusi selama masa KKN. Salah satunya adalah aplikasi Sahangku. Aplikasi ini merupakan  salah satu tools atau instrumen yang bertujuan untuk menyediakan data yang up to date mengenai lada. Seperti jumlah petani, lahan, luasan wilayah, maping atau pemetaan, media sosialisasi dan komunikasi ke petani.

Selain itu, aplikasi Sahangku menyediakan informasi harga lada yang up to date, penyediaan sarana dan prasarana terkait lada seperti pupuk, terdeteksinya penyakit lada, prediksi panen, hingga pemasarannya sehingga bisa diambil solusi atau kebijakan yang tepat untuk lada. Tak hanya aplikasi, para mahasiswa IPB juga memperkenalkan sistem resi gudang syariah terintegrasi untuk membantu mengembalikan kejayaan lada Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018