Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi seperti di Kecamatan Jampangtengah yang banyak warganya memelihara anjing maupun kucing.

"Penyisiran yang kami lakukan ini untuk memeriksa kondisi hewan peliharan maupun liar yang ada di daerah tersebut, antisipasi penyebaran penyakit rabies di anjing maupun kucing yang bisa ditularkan kepada manusia melalui gigitan," kata Unit Pelaksana Teknis Daerah Jampat Tengah Disnak Kabupaten Sukabumi, Ramdan di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, penyirisan tersebut untuk memberikan vaksin antirabies kepada anjing dan kucing maupun monyet/kera yang dipelihara warga. Selain itu, jika ditemukan adanya hewan tersebut yang berkeliaran dan tidak dipelihara pihaknya pun tetap memberikan vaksin.

Ini dilakukan agar penyebaran virus rabies bisa diantisipasi apalagi pada musim kemarau ini kerap ditemukan adanya anjing rabies yang biasanya bersembunyi di semak-semak dan bisa menyerang siapapun yang melintas di depannya.

Apalagi Kecamatan Jampang Tengah merupakan salah satu daerah endemik rabies dan belum lama ini dua warga digigit anjing peliharaannya sendiri walaupun dari hasil pemeriksaan medis korbannya tidak tertular virus rabies dan anjing yang menggigitnya pun sehat.

Antisipasi sejak dini ini akan dilakukan di lokasi-lokasi rawan penyebaran rabies seperti Kecamatan Cikembar dan beberapa daerah lainnya di wilayah utara dan selatan.

"Jika ada warga yang digigit kucing, anjing maupun monyet untuk segera dilarikan ke rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk segera diberikan pengobatan antisipasi terjangkit virus rabies yang bisa menyebabkan kematian," tambahnya.

Ramdan pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti tiga hewan itu agar segera melaporkan ke petugas disnak terdekat agar bisa diberikan vaksinanti rabies.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018