Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Sri Enny Mainiarti mengatakan pihaknya giat melakukan pengawasan ketat terhadap jajanan yang dijual kepada anak sekolah oleh pedagang keliling.

"Kegiatan ini sebagai bentuk pengawasan agar tidak ada lagi jajanan yang mengandung zat berbahaya. Apalagi belum lama ini sempat terjadi kasus gangguan kesehatan yang dilami sejumlah warga di Kecamatan Cikarang Timur yang diduga karena mengkonsumsi jajanan es kepal ," katanya di Cikarang, Senin.

Enny mengatakan pengawasan terhadap jajanan sekolah ini dilakukan dengan menerjunkan Tim Kesehatan Lingkungan (Kesling) yang mengemban misi memberi pemahaman kepada penjual jajanan di sekolah agar mengolah bahan makanan dengan bersih serta menghindari pengawet atau zat berbahaya lainnya.

"Beberapa ketentuan memang sudah ada seperti tidak boleh menggunakan pengawet ataupun zat-zat berbahaya. Itu yang disosialisasikan Tim Kesling kepada mereka," katanya.

Teknis kerja dari tim Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini adalah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada secara bergilir.

"Tim Kesling mobile di 23 Kecamatan. Misalnya di satu Kecamatan beberapa sekolah kemudian di tahun berikutnya sekolah lainnya. Jadi bergilir dan jumlahnya terus bergerak ya," katanya.

Dengan pengawasan yang dilakukan secara aktif dan berkelanjutan, Enny berharap kasus gangguan kesehatan yang dialami masyarakat Kabupaten Bekasi akibat mengkonsumsi jajanan yang dijual oleh pedagang keliling bisa dicegah.

"Tentunya juga dengan peran serta aktif dari semua pihak, terutama pihak sekolah," katanya.

Enny mengimbau kepada orang tua murid untuk selalu mengingatkan putra-putrinya agar tidak jajan sembarang saat berada di lingkungan sekolah.

"Harus selektif memilih jajanan, cek kebersihannya serta kandungan zat yang ada di dalam jajanan tersebut," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018