Bogor, 21/11 (ANTARA) -  Institut Pertanian Bogor mengembangkan enam pos pemberdayaan keluarga sebagai percontohan terutama dalam pencapaian indeks pembangunan manusia.

"Enam Posdaya yang dijadikan percontohan itu memiliki keunggulan, khususnya dalam peningkatan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) sehingga dapat dijadikan rujukan bagi yang lain," kata Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB Dr Pudji Muljono di Bogor, Minggu.  

IPB sebagai koordinator program pengembangan Posdaya di Jawa Barat dan Lampung pada Sabtu (19/11) mengadakan konvensi Posdaya regional wilayah Jabar-Lampung di Gedung Graha Widya Wisuda IPB kampus Darmaga.

Acara itu diikuti sekitar 1.700 orang dari unsur Posdaya Jabar, 800 Mahasiswa IPB, perguruan tinggi mitra IPB, Pemda dan swasta.

Selama ini, IPB telah mengembangkan lebih dari 90 Posdaya di empat daerah yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Menurut Pudji Muljono, enam Posdaya percontohan itu empat di kabupaten dan kota Bogor, dan masing-masing satu di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

Ia mengatakan bahwa Posdaya, sebagai sebuah gerakan untuk membangkitkan kembali budaya kegotongroyongan di masyarakat dalam membangun kehidupan berkeluarga, pada era pembangunan saat ini, relevan sebagai motor penggerak masyarakat di tingkat akar rumput.

Pemberdayaan itu dilandasi semangat gotong royong dan kemandirian agar mampu memotivasi setiap warga untuk berkontribusi secara nyata dalam membangun.

Karena itu, katanya, Posdaya yang telah ada perlu terus ditumbuhkembangkan agar menjadi Posdaya yang mandiri, yang mampu melahirkan Posdaya-Posdaya baru di wilayah sekitarnya.

Ia menambahkan, Posdaya paling cocok diterapkan di tingkat rukun warga (RW) dengan jumlah keluarga miskin paling banyak, yang ditunjang dengan jumlah kader yang lengkap dan aktif.

"Keberhasilan Posdaya diukur dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat dalam setiap kegiatannya, dan dalam jangka panjang Posdaya diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di suatu wilayah," katanya.

Kegiatan nyata Posdaya sebagai aplikasi konkret upaya pencapaian  sasaran pembangunan milenium (MDGs) dan IPB di lapangan, kata Pudji Muljono, antara lain pada bidang pendidikan adalah pendidikan anak usia dinia (PAUD), pustaka warga, taman pendidikan Al Quran (TPA), majelis taklim).

Untuk bidang kesehatan di antaranya Posyandu, Posbindu Lansia, BKB, Kespro, kelas gizi, sedangkan bidang Ekonomi (LKM, koperasi, pengembangan UKM), dan bidang lingkungan berupa kebun bergizi, pengolahan sampah, biopori, dan rumah sehat, katanya.

A Fahir

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011