Karawang (Antaranews Megapolitan) - Badan Karantina Pertanian mengampanyekan gerakan percepatan tanam serentak di wilayah Jawa Barat sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan.

Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini menyampaikan hal tersebut di sela melakukan gerakan percepatan tanam serentak di beberapa kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jumat.

Dalam kunjungannya ke Karawang, ia mengatakan sesuai dengan laporan yang diterima, luas baku tanam di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon masing-masing 4.570 hektare dan 5.170 hektare.

Dikatakannya luas tambah tanam di dua daerah itu masih harus terus dipacu menyusul masih rendahnya luasan lahan yang belum ditanam. Rata-rata masih 15 persen dari target yang ditetapkan.

Baca: Belasan ribu hektare sawah di Karawang terlambat tanam
Baca: Distan Karawang salurkan Rp8,8 miliar untuk kelompok tani

Banun yang juga Penanggung Jawab Upsus Jawa Barat menyatakan gerakan percepatan tanam harus terus dilakukan.

"Kita tidak boleh berleha-leha, harus manfaatkan air yang masih tersedia, agar padi dapat terus tumbuh dan panen," katanya.

Tanam padi serentak terstruktur merupakan cara untuk pengendalian hama dan penyakit. Berdasarkan pengalaman, hama meledak disebabkan karena waktu tanam padi yang tidak serentak.

Waktu tanam yang tidak serentak itu akan mengakibatkan akumulasi populasi hama pada tanaman padi.

Baca:Petani Karawang belum menggunakan pupuk organik

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018