Karawang (Antaranews Megapolitan) - Belasan ribu hektare areal persawahan di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlambat tanam pada akhir musim gadu bulan Juli.

"Di Jawa Barat, hanya di Karawang yang mengalaminya. Daerah lain tidak ada yang terlambat tanam," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini dalam kunjungan kerjanya di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan, keterlambatan masa tanam di Karawang terjadi pada Juli. Hingga kini baru 4.500 hektare sawah yang sudah tanam. Padahal target tanam selama bulan Juli ini seluas 19 ribu hektare sawah. Jadi ada belasan ribu hektare sawah yang belum tanam.

Menurut dia, tertinggalnya realisasi masa tanam padi Karawang harus segera diatasi supaya tidak akan mengganggu musim tanam berikutnya. Lagi pula, pihaknya, kini sedang menggencarkan percepat masa tanam.

"Karawang punya keunggulan, yakni persediaan air yang melimpah. Jadi keterlambatan masa tanam harus segera diatasi," kata dia.

Kegiatan tanam serentak juga dikhawatirkan akan terganggu jika masalah keterlambatan pada bulan Juli ini tidak segera diatasi.

"Kami akan memaksimalkan `roadshow` di wilayah Karawang dan melakukan pemantauan perkembangan realisasi tanam. Itu dilakukan untuk mengejar keterlambatan masa tanam," katanya.

Ditanya mengenai faktor keterlambatan tanam di Karawang, Banun tidak menyampaikan faktor teknis. Ia hanya menyatakan bahwa keterlambatan masa tanam di Karawang itu karena sebelumnya puasa dan Lebaran.

"Saya rasa itu berpengaruh dengan kondisi keterlambatan masa tanam seperti sekarang," katanya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Wawan Kusnandi juga mengatakan keterlambatan masa tanam di daerahnya itu akibat faktor X, yakni faktor lebaran dan puasa.

Ia mengatakan, petani sempat libur sehingga banyak areal sawah yang baru memuki masa tanam.

Meskipun persediaan air tidak menjadi masalah. Tapi areal sawah di golongan 4 dan 5 akan memasuki masa panen. Sehingga air tidak bisa langsung digelontorkan, karena khawatir dengan tanaman padi yang akan dipanen.

"Tapi kita akan terus berusaha dan mengawal agar target tanam bulan ini tercapai. Kita akan pantau realisasi setiap pekan," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018