Bogor (Antaranews Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat membuka debat terbuka ke-2 yang mengangkat tema menyelaraskan pembangunan daerah, provinsi dan pusat, serta peningkatan layanan publik pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2018.

"Debat diikuti empat pasangan calon, dan nantinya akan ada beberapa pertanyaan berupa sikap yang ditayangkan melalui visual," kata Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna, di Bogor Barat, Kamis.

Menurut dia, pada debat ini untuk tahap pertama pasangan calon memaparkan visi dan misi yang diusung bila terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Bogor.

Kemudian berlanjut pada pasangan calon menjawab sejumlah pertanyaan dari tim perumus yang disesuaikan oleh visi dan misinya.

Lalu, dilanjutkan pertanyaan kedua yang bersifat menyikapi masalah yang sedang menjadi sorotan utama.

Berdasarkan jawaban itu, nantinya akan mendapatkan rumusan permasalahan dengan alur perencanaan pada setiap pasangan calon akan terbaca.

"Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk memaksimalkan kinerja dan mengetahui maksud dan tujuan pasangan calon. Setelah itu masyarakat mulai menilai pasangan mana yang layak memimpin Kota Bogor," katanya lagi.

Ia menambahkan dalam debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor ke-2 berjalan lancar dan cukup menyenangkan dengan empat pasangan calon berusaha memaparkan dan menjawab pertanyaan.

Menurutnya, sepenuhnya memberikan keputusan bukan kepada pasangan calon melainkan masyarakat yang menjadi penentunya.

"Nanti akan terbukti pada pencoblosan oleh pemilih pada Rabu (27/6)," katanya lagi.

Undang menegaskan, debat ini adalah salah satu cara agar masyarakat lebih mengetahui visi dan misi utama untuk menentukan pilihannya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018