Bogor (Antaranews Megapolitan) - Peneliti pada Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian RI mengembangkan varietas ternak unggul Kambing Boerka Galaksi sebagai alternatif pilihan peluangnya usaha peternak, yang akan dilepas dalam waktu dekat.

Kepala Loka Peneliti Kambing Potong, Dr Simon Elieser di Bogor, Kamis, mengatakan kambing boerka galaksi merupakan pedaging unggul hasil persilangan kambing boer dengan kambing kacang.

Ia menjelaskan, penelitian kambing boerka galaksi dilakukan mengingat kontribusi kambing terhadap suplai daging nasional yang relatif masih rendah yakni 6,86 ton per tahun dibandingkan produksi daging nasional 3.175 ton per tahun.

"Kambing boerka galaksi merupakan kambing unggul, mempunyai produktivitas tinggi sesuai permintaan konsumen," tambahnya.

Ia menyebutkan saat ini berubahnya preferensi konsumen untuk mendapatkan daging yang empuk dengan perlemakan yang rendah menuntut peternak harus menghasilkan produk yang sesuai.

Kambing boerka galaksi ini juga diproyeksi untuk menghasilkan ternak bakalan yang memenuhi standar berat badan untuk ekspor 35 kg.

"Rencananya akan dibangun pusat perbenihan kambing boerka galaksi di beberapa wilayah perbatasan Indonesia, seperti NTB, Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Riau," kata Simon.

Ia menambahkan untuk pengembangan pusat perbenihan kambing boerka galaksi, peternak tidak hanya diberikan kambingnya saja, tetapi juga pembinaan.

"Paket kerja sama ini harus dibikin ketentuannya, tidak hanya hibah kambing saja, nanti kita rekomendasi, penanaman indigofera, dan rumput gajah kerdil," jelasnya.

Keunggulan kambing Boerka galaksi bisa mencapai bobot 70 kg, berbeda dengan kambing lokal berkisar 36 kg.

"Umur setahunya bisa 35 kg, diharapkan bisa untuk ekspor," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018