Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih fokus memperbaiki 1.543 SD negeri yang dibangun saat program inpres tahun 1974-1983.

"Itu sudah terjadi sejak adanya peristiwa robohnya atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotabatu 08 Desa Cibogel, Kotabatu," kata Kepala Disdik Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam di Cibinong, Kamis.

Menurut dia, dalam melakukan perbaikan sekolah, pemerintah daerah sebenarnya tidak mampu dikarenakan berbagai macam persoalan.

"Masalah yang dihadapi, diantaranya anggaran yang tidak mencukupi, dan secara pemeriksaan ke sekolah, kerusakan yang ada dapat dikatakan sangat parah," katanya.

Selain itu, anggaran yang tersedia pada tahun ini lebih kepada pembangunan infrastruktur jalan, pemasangan rambu-rambu lalulintas, dan sosialisasi bencana.

Dengan adanya permasalahan tersebut sehingga anggaran pembangunan sekolah tentu tidak dapat maksimal.

"Pembangunan hingga akhir tahun hanya dapat melakukannya sebanyak 100 sekolah, itupun kalau tidak ada kendala," katanya.

Ia menambahkan, siswa dan pihak sekolah untuk bersabar mengingat kemampuan APBD tidak bisa sekaligus.

"Kemampuan APBD kabupaten tidak bisa sekaligus, jadi ngantri, iya harus sabar," katanya.

Namun dalam upaya tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir karena SDN sudah masuk program tahun ini dan sedang dalam proses lelang.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kotabatu 08, Agus Apendi mengaku masih menunggu sampai proses lelang selesai.

Pasalnya terdapat dua ruang kelas yang kini ambruk tersebut memang sudah mengkhawatirkan sejak lama.

Bahkan, sudah mengajukan proposal perbaikan sejak dua tahun lalu melalui Musyawarah di Desa Kota Batu yang dihadiri pihak Kecamatan Ciomas dan Kabupaten Bogor.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018