Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berjanji mengevaluasi penyelenggaraan bursa lowongan pekerjaan atau job fair 2025 agar lebih baik saat digelar pada gelombang-gelombang berikutnya.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Nur Hidayah Setyowati di Cikarang, Senin, menjelaskan evaluasi tahap awal menitikberatkan pada perbaikan aspek manajemen antrean, pengaturan kelompok masuk hingga penguatan sistem digital.
"Kami menggunakan sistem digital melalui QR Code untuk pelamaran, meski pada praktiknya beberapa perusahaan saat bursa kerja kemarin tetap menerima lamaran fisik, karena empati kepada peserta," katanya.
Dia menyatakan pada format kegiatan serupa ke depan masih terbuka opsi digelar secara virtual, hybrid atau tetap memakai skema luring dengan konsep dan sistem yang telah disempurnakan.
"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk mengevaluasi peran pihak EO (pelaksana acara) dan memperkuat sinergi dengan pihak keamanan, Kominfo serta stakeholder lain," katanya.
Baca juga: Ribuan pencari kerja serbu bursa lowongan kerja Kabupaten Bekasi 2025
Baca juga: Pemkab Bekasi janji 2.000 lowongan kerja baru hasil kolaborasi perusahaan
Pihaknya berkomitmen menjadikan job fair sebagai percontohan, yang tidak hanya menghadirkan peluang kerja, juga menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh peserta.
"Pemkab Bekasi juga telah meminta seluruh perusahaan untuk memberikan pembaruan data seleksi dan penempatan tenaga kerja setelah acara kemarin," katanya.
Nur Hidayah mengaku dari aspek pelaksanaan job fair pada Selasa (27/5), 64 perusahaan selaku peserta telah diverifikasi, termasuk lowongan kerja yang dibuka. Salah satu perusahaan bahkan mencatat 16.000 pelamar untuk posisi yang dibuka.
Ia menyampaikan terima kasih atas antusiasme luar biasa masyarakat pada kegiatan yang menjadi salah satu pergelaran job fair terbesar di wilayah Kabupaten Bekasi dalam beberapa tahun terakhir dengan estimasi jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang.
Baca juga: Bursa kerja Pemkab Bekasi 2025 sediakan 1.400 lowongan kerja bagi warga setempat
"Job fair yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB mengalami lonjakan peserta sejak pagi hari. Bahkan, sejak pukul 06.00 WIB, mereka sudah mulai mengantre. Karena jumlah yang hadir jauh melebihi prediksi, kondisi sempat padat dan mendorong kami untuk membuka akses lebih awal, pukul 08.00 WIB," katanya.
Ia mengaku sudah melakukan gladi bersih sehari sebelum kegiatan, namun lonjakan pengunjung menjadi tantangan tersendiri, disebabkan kehadiran berbagai perusahaan ternama yang menarik perhatian para pencari kerja.
"Beberapa peserta sempat mengalami kelelahan hingga pingsan, namun seluruhnya telah mendapat penanganan medis dan dinyatakan pulih. Tidak ada peserta yang dirawat inap," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025