Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Penjabat Bupati Purwakarta M Taufiq Budi Santoso berharap agar program Keluarga Berencana (KB) di daerahnya berjalan dengan baik.
"Untuk mencapai itu, program KB harus diperkuat dengan perekrutan penyuluh KB berkualifikasi tinggi," katanya disela Rakorda Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan sesuai dengan rapat koordinasi itu, Pemkab Purwakarta telah menetapkan fokus pembangunan keluarga pada tahun 2019.
Menurut dia, terdapat penurunan secara realisi Program Keluarga Berencana di Purwakarta. Itu terjadi karena terdapat perubahan secara kelembagaan. Seiring dengan itu, dinas terkait disibukan dengan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja.
Fenomena tersebut mengakibatkan fokus dinas beralih ke internal, bukan realisasi item program.
"Sebelumnya kita fokus ke internal. Ke depan, kita mulai beralih fokus kepada realisasi programnya agar berjalan dengan baik," kata dia.
program
Selain melakukan perekrutan penyuluh KB berkualifikasi tinggi, ke depannya Tenaga Penggerak Desa (TPD) diharapkan lebih optimal sebagai ujung tombak pelaksanaan program tersebut.
"Jadi kuncinya, di sosialisasi penyuluh, nanti diharapkan TPD ikut aktif pada eksekusi programnya," kata Taufik.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan pentingnya dukungan tokoh agama untuk menggulirkan program KB.
Menurut dia, pendekatan dari tokoh tersebut dapat efektif menunjang pelaksanaan Program KB di lapangan.
"Jadi lita harapkan dukungan tokoh agama. Ini penting agar Program KB tidak dianggap sebagai stigma negatif secara hukum Agama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Untuk mencapai itu, program KB harus diperkuat dengan perekrutan penyuluh KB berkualifikasi tinggi," katanya disela Rakorda Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan sesuai dengan rapat koordinasi itu, Pemkab Purwakarta telah menetapkan fokus pembangunan keluarga pada tahun 2019.
Menurut dia, terdapat penurunan secara realisi Program Keluarga Berencana di Purwakarta. Itu terjadi karena terdapat perubahan secara kelembagaan. Seiring dengan itu, dinas terkait disibukan dengan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja.
Fenomena tersebut mengakibatkan fokus dinas beralih ke internal, bukan realisasi item program.
"Sebelumnya kita fokus ke internal. Ke depan, kita mulai beralih fokus kepada realisasi programnya agar berjalan dengan baik," kata dia.
program
Selain melakukan perekrutan penyuluh KB berkualifikasi tinggi, ke depannya Tenaga Penggerak Desa (TPD) diharapkan lebih optimal sebagai ujung tombak pelaksanaan program tersebut.
"Jadi kuncinya, di sosialisasi penyuluh, nanti diharapkan TPD ikut aktif pada eksekusi programnya," kata Taufik.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan pentingnya dukungan tokoh agama untuk menggulirkan program KB.
Menurut dia, pendekatan dari tokoh tersebut dapat efektif menunjang pelaksanaan Program KB di lapangan.
"Jadi lita harapkan dukungan tokoh agama. Ini penting agar Program KB tidak dianggap sebagai stigma negatif secara hukum Agama," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018