Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dua alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini menjabat sebagai Manager PT. Antam dan Head of Marketing Consumer Health Division PT. Bayer Indonesia memberikan gambaran tantangan kehidupan pasca kampus kepada sejumlah calon wisudawan dalam acara Studium General Pra Wisuda di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga (23/4). 

Mereka adalah Agustinus Koko Susetio atau biasa dipanggil Mas Koko dan Nanang Siswanto, S.Hut. 

Mas Koko, alumni Fakultas Pertanian IPB inimembagi pengalamannya dalam menjalani kehidupan pasca kampus dan beberapa aturan hukum alam yang Ia rasa cocok diterapkan dalam kehidupannya. Menurutnya hukum alam tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan, baik di dunia kerja maupun di rumah tangga. 

“Hidup adalah permainan, harus siap kalah atau menang. Sehebat apa pun skill yang kita miliki, kita harus ingat bahwa ada aturan main dalam hidup,” ucapnya. 

Tiga teori yang menurutnya memiliki kesamaan dalam aturan hidup adalah the law of attraction, teori gema dan teori kekekalan energi. Sesuai dengan the law of attraction, ia menyampaikan bahwa apapun yang kita pikirkan, cepat atau lambat akan terwujud di kehidupan kita. 

“What do you think & what do you feel. Ingin raih sesuatu, kita siapkan wadahnya. Yang kedua adalah gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan (seperti di tebing pegunungan) dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Hukum gema, hukum kesesuaian, sesuai dalam hadits Aku sesuai persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Kuncinya bukan di orang lain, namun di dalam diri ini,” terangnya. 

Dan hukum ketiga adalah hukum kekekalan energi. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Ia berpikir kekekalan energi  ini sesuai dengan apa yang dilakukan dalam kehidupan. 

“Energi yang saya simpan suatu saat bisa saya ambil. Dalam kehidupan juga begitu, rajin menyimpan kebaikan, suatu saat ada jalannya. Hukum ini disadari atau tidak akan berlaku buat kita,” ucapnya. 

Begitu juga untuk perusahaan, perusahaan yang sukses biasanya dalam menjalankan bisnis tidak hanya berpikir profit, tapi memberikan manfaat buat orang lain. Bagaimana perusahaan tersebut berbuat baik pada masyarakat, masyarakat tentunya akan menilai apakah perusahaan tersebut bermanfaat atau tidak untuk masyarakat.(dh/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018