Bogor (Antaranews Megapolitan) - Divisi Sosial Lingkungan (Sosling) Himpunan Mahasiswa Akuakultur, Institut Pertanian Bogor (Himakua IPB) menebar tiga ribu benih ikan nila merah (Orechromis niloticus) monoseks jantan pada warga kelompok tani di Desa Sukadamai RW 04/RT 03, Kecamatan Dramaga, Bogor, Minggu (8/4).
Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara Akuakultur Bina Desa.
“Tiga ribu benih itu ditebar di sepuluh kolam milik warga dan akan dipantau terus perkembangannya tiap tiga minggu sekali. Benih-benih tersebut rencananya adalah calon indukan ke depannya,” ujar Brillianto, Ketua Pelaksana.
Sebelum acara ini, terdapat rangkaian acara yaitu survei dan forum bersama warga desa.
“Sebelumnya kita survei tempat dulu, lalu kita adakan forum dengan warga desa supaya kita bisa diskusi tentang masalah mereka dalam bidang akuakultur,” tegas Brillianto.
Selain tebar benih, juga terdapat sesi edukasi seputar aplikasi monoseks kultur ikan nila kepada warga oleh dosen Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK IPB). Divisi Sosling juga turut membangun tiga kolam ikan sebagai infrastruktur penunjang kegiatan akuakultur.
Didi Kusnadi atau biasa dipanggil Nadih selaku perwakilan kelompok tani mengaku terbantu dengan adanya kegiatan Akuakultur Bina Desa ini. Didi merupakan salah satu warga yang bergerak membangun kelompok tani bidang perikanan di kawasan RW 04.
“Saya di sini berperan sebagai jembatan antara pihak IPB dan warga kelompok tani. Bantuan dari pihak IPB telah banyak membantu karena dapat mengajarkan kepada warga cara mengoptimalkan budidaya dengan ilmu dan teknologi yang modern,” ujarnya. (AD/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara Akuakultur Bina Desa.
“Tiga ribu benih itu ditebar di sepuluh kolam milik warga dan akan dipantau terus perkembangannya tiap tiga minggu sekali. Benih-benih tersebut rencananya adalah calon indukan ke depannya,” ujar Brillianto, Ketua Pelaksana.
Sebelum acara ini, terdapat rangkaian acara yaitu survei dan forum bersama warga desa.
“Sebelumnya kita survei tempat dulu, lalu kita adakan forum dengan warga desa supaya kita bisa diskusi tentang masalah mereka dalam bidang akuakultur,” tegas Brillianto.
Selain tebar benih, juga terdapat sesi edukasi seputar aplikasi monoseks kultur ikan nila kepada warga oleh dosen Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK IPB). Divisi Sosling juga turut membangun tiga kolam ikan sebagai infrastruktur penunjang kegiatan akuakultur.
Didi Kusnadi atau biasa dipanggil Nadih selaku perwakilan kelompok tani mengaku terbantu dengan adanya kegiatan Akuakultur Bina Desa ini. Didi merupakan salah satu warga yang bergerak membangun kelompok tani bidang perikanan di kawasan RW 04.
“Saya di sini berperan sebagai jembatan antara pihak IPB dan warga kelompok tani. Bantuan dari pihak IPB telah banyak membantu karena dapat mengajarkan kepada warga cara mengoptimalkan budidaya dengan ilmu dan teknologi yang modern,” ujarnya. (AD/ris)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018