Himagreto IPB adakan lomba debat meteorologi

Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi sedunia, Himpunan Mahasiswa Geofisika dan Meteorologi Institut Pertanian Bogor (Himagreto IPB) bekerjasama dengan  IPB Debating Community (IDC) menggelar Lomba Debat Meteorologi. Lomba Debat Meteorologi Day 2018 merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Meteorological 2018 yaitu kompetisi meteorologi yang terdiri dari lomba esai nasional meteorologi dan lomba debat iklim.

Lomba debat ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 24-25 Maret 2018 bertempat di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Peserta berasal dari mahasiswa S1 yang berasal dari seluruh Indonesia, dengan total peserta 20 tim, tiap tim terdiri dari tiga anggota.

Beberapa perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba debat ini antara lain Universitas Lampung (Unila), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dan beberapa tim berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Isu yang diangkat dalam mosi debat yang diujikan yaitu terkait perubahan iklim, dampak dan antisipasi yang dapat dilakukan.

“Hari pertama terdiri dari babak penyisihan yang terdiri dari dua ronde, babak perempat final dan babak semifinal. Universitas Indonesia dan Universitas Lampung menjadi tim yang berhak untuk lolos ke tahap final. Berdasarkan skor yang diperoleh, Universitas Lampung berhak membawa gelar juara dan pembicara terbaik diperoleh  Fijra dari Universitas Indonesia,” sebut Yanes, Ketua Pelaksana Debat Meteorologi.

Yanes menambahkan, kegiatan ini sangat baik untuk dilanjutkan tahun depan karena berdasarkan mosi yang diperdebatkan dan argumen-argumen yang dibangun oleh setiap tim dapat membuka wawasan baru terkait perubahan iklim. Berdasarkan debat yang dilakukan, tergambar bahwa perubahan iklim menyebabkan dampak tidak sederhana dalam berbagai aspek baik secara lansung maupun tidak langsung.

“Harapan saya, semoga semakin banyak kompetisi seperti ini yang tidak hanya membahas terkait perubahan iklim namun juga berbagai bidang keilmuan lainnya. Menurut saya, kompetisi ini membuka wawasan dan perspektif baru terhadap masalah-masalah yang urgent untuk dikaji,” ujarnya. (ff/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018