Bogor (Antaranews Megapolitan) - Perempuan selalu memiliki cerita dan keistimewaan di setiap zamannya. Ketika dia kecil, akan menjadi anak yang menggemaskan. Ketika beranjak remaja, dia mulai mencari jati diri dan kadang membuat orangtuanya sedikit kewalahan. Ketika menapaki kedewasaan, dia berkarya dan memberi. Ketika usianya lanjut, dia mulai dirindukan. Berapapun jenjang usianya, perempuan selalu menjadi perhatian.

Di balik laki-laki sukses ada perempuan hebat di belakangnya yang selalu mendukung. Kalimat itu menjadi gambaran bahwa wanita mampu memberikan kontribusi terbaiknya dalam kehidupan. Hal ini juga yang mungkin mendorong Agrianita IPB menggelar acara pengajian rutin dengan tema “Happy and Productive Muslimah”, yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Kampus IPB Dramaga (28/3).

“Kami ingin memperbaiki mood perempuan dan ibu, karena merekalah yang memiliki peran penting dalam sebuah keluarga,” ujar Neno Arif Satria, Ketua Agrianita IPB.

Menurutnya, pengajian itu penting. Pengajian adalah belajar, me-recharge pengetahuan, mengasah ilmu, khususnya pengetahuan agama.

“Forum-forum seperti ini penting untuk silaturahmi, sekaligus belajar dan dapat pahala,” tutur Neno. Beliau juga menyampaikan bahwa tema yang dipilih adalah tema-tema yang menjadi kebutuhan para ibu-ibu.

Beliau berharap pengajian rutin ini pesertanya akan terus bertambah, karena ada ribuan perempuan yang ada di IPB. Agrianita mengemas penyampaian acara lebih kekinian, berupa penyebaran flyer, aktif di grup WhatApps, media sosial dan pemilihan tema yang menarik, sampai tampilan materi pun yang menarik.

Pada pengajian rutin kali ini, Agrianita IPB menghadirkan ustadzah Dini Sumaryanti alumni IPB yang juga inspirator dan trainer Orang Tua Hebat. Acara yang digelar dua bulan sekali ini dihadiri kurang lebih 100 orang yang teridiri dari istri dosen, dosen dan tenaga kependidikan perempuan yang an tusias mendengarkan pemaparan pemateri.   

“Ada 3 alasan mengapa kita harus bahagia. Pertama sebagai perempuan dan ibu rumah tangga harus menularkan energi positif sehingga anggota keluarga menjadi lebih produktif. Kedua adalah ada surga di dunia ini yang kalau kita tidak mau masuki maka jangan harap kita akan masuk surga akhirat. Ada orang yang serba kekurangan tetapi hidupnya bahagia dan senang berbagi. Alasan ketiga adalah agar selalu berp ikir positif untuk memaksimalkan otak dalam berpikir sehingga ketika menghadapi masalah yang dilakukan adalah mencari solusi,” ujar Dini.

Trainer yang telah melanglang buana di dunia parenting ini memberikan tips sederhana hidup bahagia. Tips bahagia itu 4S, yaitu senyum, syukur, say I’m happy dan sukses.

“Senyum itu keterampilan Ibu-ibu, dengan senyum kita bisa menularkan energi positif dan bahagia kepada anak-anak kita,” jelasnya.

Salah seorang peserta kajian menyampaikan bahwa merasa senang dengan adanya acara ini karena mengingatkan kembali terkait ilmu agama. “Semakin bersyukur, bahagia, dan mudah-mudahan ke depannya bisa dipraktekkan,” tutur peserta tersebut. (NA/Zul).

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018