Medan (Antaranews Megapolitan) - PT Goodyear Indonesia menjajaki pengembangan pabrik ban di Sumatera Utara karena pasar daerah itu dinilai masih berpotensi besar.
Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Allan Loi di Medan, Kamis, mengatakan, Sumut merupakan barometer Pulau Sumatera.
Dia mengatakan itu saat temu ramah dengan Pelaksana tugas Sekda Provinsi Sumut H Ibnu S Hutomo.
Hasil pengamatan dan data menunjukkan perekonomian Sumut tumbuh bagus sehingga dinilai cocok sebagai tempat investasi.
"Kami akan mengkaji lebih dalam lagi soal rencana investasi di Sumut, " katanya.
Walaupun, kata Allan, selain potensi penjualan ban di Sumut sangat menjanjikan dan adanya bahan baku karet yang banyak.
Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, ujar dia, termasuk salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk tempat investasi.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Ibnu S Hutomo, menyebutkan siap memberi kemudahan perizinan kepada Goodyear.
Goodyear tercatat merupakan pabrik ban yang pertama berdiri di Indonesia.
Menurut Sekda, dengan jumlah oenduduk yang sebesar 14 juta jiwa memerlukan kendaraaan yang banyak sehingga otomatis kebutuhan ban kendaraan juga naik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Allan Loi di Medan, Kamis, mengatakan, Sumut merupakan barometer Pulau Sumatera.
Dia mengatakan itu saat temu ramah dengan Pelaksana tugas Sekda Provinsi Sumut H Ibnu S Hutomo.
Hasil pengamatan dan data menunjukkan perekonomian Sumut tumbuh bagus sehingga dinilai cocok sebagai tempat investasi.
"Kami akan mengkaji lebih dalam lagi soal rencana investasi di Sumut, " katanya.
Walaupun, kata Allan, selain potensi penjualan ban di Sumut sangat menjanjikan dan adanya bahan baku karet yang banyak.
Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, ujar dia, termasuk salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk tempat investasi.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Ibnu S Hutomo, menyebutkan siap memberi kemudahan perizinan kepada Goodyear.
Goodyear tercatat merupakan pabrik ban yang pertama berdiri di Indonesia.
Menurut Sekda, dengan jumlah oenduduk yang sebesar 14 juta jiwa memerlukan kendaraaan yang banyak sehingga otomatis kebutuhan ban kendaraan juga naik.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018