Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya mengutamakan keselamatan warga yang akan memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri 2025 dengan berlibur di Taman Wisata Alam (TWA) dan Taman Nasional.
“Saya ingin mempertegas kembali pesan saya yang sudah saya sampaikan pada libur tahun baru lalu, bahwa kita tidak akan berkompromi pada keamanan dan keselamatan pengunjung, jadi ini adalah hal paling penting,” ujar Menhut Raja Antoni, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, Menhut didampingi oleh Wamenhut Sulaiman Umar beserta Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko melakukan rapat bersama 26 Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA/BKSDA) dan 48 Balai Besar/Balai Taman Nasional.
Baca juga: Menhut pastikan taman wisata alam di bawah Kemenhut aman dikunjungi
Lebih lanjut, Raja Antoni meminta jajaran di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam yang dikelola Kementerian Kehutanan mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan, serta sarana dan prasarana yang menunjang pengalaman pengunjung.
“Sekali lagi kita tidak boleh kompromi dengan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di 57 taman nasional dan 134 taman wisata alam,” ujar Menhut.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar informasi terkait penutupan sejumlah gunung atau taman nasional segera disampaikan kepada masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta kuota atau batasan pengunjung ditaati, karena hal ini berkaitan dengan keselamatan dan kelestarian alam.
“Nanti mohon direkap ulang Rinjani, Tambora, dicatat kembali kapan ditutupnya, kapan dibukanya dan ini di informasikan mulai besok paling tidak di media kita,” ujar Menhut.
“Saya mohon diperhatikan soal daya tampung, seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kuota yang ada mohon ditaati. Karena ini berkaitan dengan kenyamanan, kenyamanan pasti akan terganggu, sampah pasti akan menumpuk. Mohon diperketat, umumkan soal kuota tersebut pada masyarakat sejak dini kalau kuota sudah habis,” imbuhnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025