Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima 2.407 mahasiswa baru dari total 27.696 pendaftar jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.   

"Dari total 27.696 pendaftar, hanya 2.407 mahasiswa yang diterima, dengan tingkat keketatan mencapai 8,37 persen," kata Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, SE, MT, AK, di Surabaya, Selasa.  

Nasih mengungkapkan bahwa program studi dengan jumlah peminat terbanyak di bidang Sains dan Teknologi (Saintek) adalah S1 Pendidikan Kedokteran dengan tingkat keketatan 3,62 persen. Sementara itu, di bidang Sosial dan Humaniora (Soshum), S1 Ilmu Komunikasi menjadi program studi dengan persaingan tertinggi, yakni 4,04 persen. 

Selain program sarjana, program vokasi juga mencatat persaingan yang ketat. D4 Teknologi Laboratorium Medik menjadi program studi dengan tingkat keketatan tertinggi di jalur SNBP Unair, yaitu 3,1 persen.

Dalam jalur SNBP ini, Unair juga memberikan kesempatan khusus bagi penerima Golden Ticket, yang dipilih berdasarkan prestasi akademik, kepemimpinan sebagai ketua OSIS, serta prestasi keagamaan. 

Baca juga: Rektor Unair kukuhkan mahasiswa baru program pascasarjana tahun 2024/2025
Baca juga: Unair adakan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 bagi guru SMA/MA

Dari total mahasiswa yang diterima, sebanyak 690 orang atau 28,7 persen merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Sementara itu, sebanyak 1.853 mahasiswa yang diterima atau sekitar 77 persen adalah perempuan. Mahasiswa yang diterima dalam jalur ini berasal dari 1.103 sekolah yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia. 

Salah satu mahasiswa termuda yang diterima dalam SNBP 2025 adalah Yasmin Nayla Nur Hakim Barubara, siswi SMAS Al Azhar Plus Kota Medan.

Yasmin, yang baru berusia 14 tahun 3 bulan, diterima di program studi S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. 

"Saya memilih program studi ini karena sesuai dengan perkembangan teknologi masa depan, terutama dalam bidang kecerdasan buatan dan robotika," ujar Yasmin.

Selain Yasmin, kisah menarik juga datang dari saudara kembar Jose Tristan Prabowo dan Marchello Nathan Prabowo, yang keduanya diterima di Unair pada program studi berbeda.

Baca juga: Unair resmi buka pendaftaran calon rektor periode 2025-2030

Jose, yang merupakan lulusan SMAN 1 Surabaya, diterima di S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. Sementara saudara kembarnya, Marchello, diterima di S1 Kedokteran Hewan.

Jose mengungkapkan bahwa ketertarikannya terhadap dunia teknologi telah muncul sejak kecil. 

"Saya penasaran dengan perkembangan teknologi yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi, tetapi kini telah menjadi kenyataan. Saya melihat program studi di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair sebagai pilihan yang paling sesuai dengan minat saya," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa sejak SMP dirinya telah merancang jalur akademik untuk dapat diterima di Unair, termasuk memilih melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Surabaya, yang berbeda dengan saudara kembarnya. 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025