Surabaya (ANTARA) - Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga, di Surabaya, Senin, memilih Prof Dr Muhammad Madyan menjadi rektor perguruan tinggi negeri yang berdiri sejak 10 November 1954 itu, untuk periode 2025-2030, menggantikan Prof Mohammad Nasih.
Pemilihan tersebut dipimpin oleh ketua majelis Dr Sunarto dan dilaksanakan sesuai amanat Statuta Universitas, dengan total terdapat 27 suara yang sah dari 30 anggota MWA, sementara tiga anggota dilaporkan berhalangan hadir.
“Prof Muhammad Madyan meraih dukungan terbanyak dengan 13 suara, sedangkan Prof Dr Koko Srimulyo memperoleh sembilan suara, dan Prof Dr Dwi Setyawan mendapatkan empat suara. Satu suara dinyatakan abstain,” kata Prof Sunarto.
Pelantikan rektor terpilih, pengganti Prof Mohammad Nasih, dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni 2025.
Prof Nasih juga berharap rektor terpilih dapat membawa Unair terus berkembang dan beradaptasi di tengah perubahan lingkungan global.
“Target peringkat hanyalah indikator. Yang terpenting adalah peningkatan kualitas pendidikan dan dampak riset. Jika itu kita tingkatkan, peringkat akan mengikuti,” tuturnya.
Baca juga: Mahasiswi Magister FIB Universitas Airlangga lulus 1,5 tahun dengan IPK 4,00