Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menilai lompatan inovasi pada teknologi kecerdasan artifisial (AI) bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Nezar, dalam rilis pers, Jumat, mengatakan bahwa AI tidak hanya dilihat sebagai produk teknologi saja, tetapi juga sebagai katalis transformasi untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, dia menekankan arti penting lompatan inovasi di bidang AI untuk mencapai target tersebut.
"AI harus menjadi penggerak ekonomi yang mampu mengintegrasikan Indonesia dalam rantai pasok global sekaligus memperkuat fondasi industri lokal saat ini," ucap dia dalam sesi dialog AI as Innovation and Competition Driver of Indonesia's Digital Economy di Jakarta Selatan, Rabu (12/3).
Nezar mengatakan optimasi teknologi AI berpotensi meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing di berbagai sektor strategis, seperti perdagangan elektronik, kesehatan, keuangan, pendidikan, ekonomi kreatif, hingga keberlanjutan lingkungan.
Pemerintah telah memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan talenta digital agar bisa memperkuat ekosistem pengembangan AI di Indonesia.
Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial untuk mengatur penggunaan AI di Indonesia.
Baca juga: Menkomdigi dan Kapolri bersinergi dalam penanganan BTS palsu dan judi online
Baca juga: Menkomdigi tekankan digitalisasi UMKM harus dibarengi dengan penguatan HAKI
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025