Cikarang, Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepala Satuan Narkotika Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, AKBP Eko Fanani mengatakan peredaran narkotika jenis sabu-sabu banyak dikonsumsi oleh remaja sekolah menengah pertama dan mahasiswa pada wilayah hukumnya.
"Itu biasa di jual kepada remaja berusia 18 hingga 30 tahun. Kasus peredaran narkotika ini selama 2017 berhasil mengamankan 500 orang sebagai pelakunya," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu.
Menurit dia dalam pengungkapan kasus itu disinyalir narkotika jenis sabu-sabu berasal dari Kota Bekasi yang berperan sebagai pengedar maupun pembuat dengan bahan bakunya yang biasa diambil berasal dari daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam peredaran narkotika tersebut sering kali dilakukan pada daerah Cikarang Barat, Selatan, dan Tambun.
Namun dalam pengungkapan itu masih melakukan pengembangan guna menangkap pelaku utama.
Tetapi dari penangkapan pada Jumat (29/12) telah membuktikan bahwa pasokan berupa bahan baku dari luar Indonesia. Dan dikirim melalui jalur laut.
Hal tersebut tentunya dikarenakan lemahnya tingkat pengawasan pada wilatah perairan. Dikarenakan barang tersebut bisa lolos dari pengawasan aparatur negara.
Untuk itu, Polres Metro Bekasi sudah melakukan kontak dengan intelejen guna menelusurinya asal barang tersebut beserta pelaku utamanya.
Ia menambahkan pada penangkapan tersebut telah mengamankan narkotika jenis sabu-sabu yang mencapai 100 kilogram yang siap diperjualbelikan.
Sedangkan untuk 500 pelaku tidak ada yang masuk dalam bagian rehabilitasi, tetapi melalui persidangan.
Selaim itu, Polres Metro Bekasi akan terus menindak tegas peredaran maupun penjualan narkotika yang sudah mencapai pada tingkat remaja.
Lanjut AKBP Eko Fanani menjelaskan dalam penangkapan ini adalah salah satu pembelajaran dimana peran serta orang tua dipertanyakan untuk melakukan pengawasan.
Selain itu, juga meminta orang tua agar lebih mengawasi anak-anak remaja dalam lingkungan, pergaulan, dan tetap melakukan komunikasi secara pribadi.

Pewarta: Mayolus Fajar

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018