Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai 2018 menghapus retribusi angkutan kota (angkot) yang bertujuan agar tidak ada kecemburuan sosial antara penarik angkot konvensional dan berbasis daring.

"Mulai 1 Januari 2018, angkot yang beroperasi di Kota Sukabumi tidak akan lagit retribusi. Hal ini sudah kami sosialisasikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman di Sukabumi, Minggu.

Selain retribusi angkot, pada tahun depan pihaknya juga akan menghapus retribusi trayek penguji dan trayek terminal sehingga setiap angkot tidak perlu membayar lagi retribusi tersebut.

Menurut dia, penghapusan retribusi tersebut merupakan subsidi dari Pemkot Sukabumi kepada angkot agat dapat bersaing dengan angkutan umum lainnya.

Selain itu, kebijakan ini juga merupakan salah satu perhatian dan kepedulian pihaknya agar penarik angkot konvensional tidak terbebani dengan retribusi.

Akan tetapi, Dishub menekankan bahwa jika kebijakan tersebut sudah berlaku pada tahun depan, sopir atau pengusaha angkot agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau penumpang dan tentunya mampu bersaing dengan berbagai jenis angkutan umum lainnya, khususnya yang berbasis daring (online).

"Untuk jumlah angkot yang beroperasi saat ini, mencapai 2.162 unit. Akan tetapi, yang sudah memperpanjang trayeknya pada tahun 2017, baru sekitar 1.400 unit," katanya.

Abdul mengatakan bahwa sebenarnya untuk pendapat dari retribusi tersebut setiap tahunnya mencapai Rp1 miliar. Walaupun harus kehilangan pendapatan itu, yang terpenting pelayanannya lebih meningkat dan tidak ada lagi yang terlambat atau belum memperpanjang trayek operasional.

Penghapusan retribusi angkot ini juga masih menunggu keputusan dari Pemkot Sukabumi dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.

Penghapusan retribusi itu, kata dia, juga mendapatkan apresiasi dan disambut positif oleh pengemudi dan pengusaha angkot. Namun, yang terpenting pendapatan sopir angkot konvensional meningkat serta mampu bersaing dengan angkutan umum "online" yang makin menjamur di wilayahnya ini.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017