Bogor, (Antara Bogor) - Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Direktorat Riset dan Inovasi IPB menggelar ”The 3rd International Symposium for Sustainable Lanscape Development”. 

Simposium yang digelar pada tanggal 14-15 November 2017 di IPB International Convention Center (IICC) Bogor  ini melibatkan peserta dari  Asia, Eropa, Amerika dan Australia.
 
Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof. Dr. Hermanto Siregar menyampaikan acara ini sangat penting untuk membawa IPB menjadi perguruan tinggi kelas dunia. 

"Seperti telah diketahui bersama, IPB telah meraih Top 51 University Rankings berdasarkan QS World University Ranking untuk subjek universitas pertanian dan kehutanan,” ujar Prof Hermanto.
 
Lebih lanjut Prof Hermanto mengatakan bumi kita ini rentan terhadap dampak parah dari bencana, seperti gempa bumi, longsor, banjir, badai, tsunami, dan juga dampak dari perubahan iklim. Dengan lebih banyak populasi masyarakat yang tinggal di kota seperti kondisi saat ini, 

Ia menyampaikan butuh metode dan pendekatan yang dapat mendukung masyarakat lokal dan daerah untuk melindungi hidupnya dan lingkungan melalui lanskap. Kesadaran akan pentingnya pengembangan lanskap yang berkelanjutan  ini telah diproklamirkan oleh United Nation (UN) dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
 
"Pada akhirnya akademisi perlu menjembatani dan memfasilitasi peran komunitas untuk mewujudkan the SDGs dan Nawacita dalam bentuk aktivitas simposium," imbuh Prof Hermanto. 
 
Dalam kesempatan ini, Ketua Panitia, Dr. Kaswanto menyampaikan bahwa dalam simposium ini dibahas berbagai ide menuju ke arah lanskap berkelanjutan dan topik-topik riset terbaru di level international seperti riset ecocity, sustainable city sampai dengan sustainable carbon lanscape.

"Melalui simposium ini akan lebih luas lagi terpublikasikan terkait riset-riset sustainable landscape yang telah dilakukan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke dunia. Paper yang dipresentasikan dalam simposium ini juga akan dipublikasikan dalam proseding Institute of Physics (IOP) Conference Series a Scopus dan Thomson Reuters,” ujarnya.
 
Hadir sebagai keynote speakers dalam acara ini ialah Dirjen Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. Tri Agustin, MM;  Prof. Dr. Nobukazu Nakagoshi dari Hiroshima University, Japan; dan Prof. Dr. Theo Spek dari University of Groningen, Netherland.
 
Sementara, invited speakers ialah President of IFLA Asia Pasific Region, Singapore, Damian Tang, MLA; Rahman Andra Wijaya dari Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI); serta Ricky Kinanto Teh (Chief PT. Project Sentul City, tbk). (dh)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017