Jakarta (Antara Megapolitan) - Singapura menjadi negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sepanjang triwulan ketiga 2017, disusul Jepang dan Tiongkok.
"Kalau dilihat dari negara asal investasi, tetap Singapura yang pertama," kata Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis di Jakarta, Senin.
Catatan BKPM, Singapura berada di urutan teratas dalam daftar negara-negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia, sebanyak 2,5 miliar dolar AS (30,1 persen).
Posisi kedua ditempati Jepang dengan 1,1 miliar dolar AS (13,3 persen), disusul Tiongkok dengan 800 juta dolar AS (9,6 persen), Amerika Serikat dengan 600 juta dolar AS (7,2 persen) dan Korea Selatan dengan 400 juta dolar AS (4,8 persen).
Azhar mengatakan, urutan tersebut tidak berubah dalam kurun waktu Januari-September 2017.
"Tidak ada perubahan yang mendasar karena yang teratas masih Singapura, Jepang, Tiongkok, AS dan Korea Selatan," katanya.
BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan III 2017 mencapai Rp176,6 triliun, naik 13,7 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp155,3 triliun.
"Sepanjang triwulan III 2017 realisasi investasi mencapai Rp176,6 triliun dengan rincian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp64,9 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun," kata Azhar.
Adapun secara kumulatif, ia menjelaskan, sepanjang Januari-September 2017, realisasi investasi investasi sebesar Rp513,2 triliun terdiri atas PMDN Rp194,7 triliun (37,9 persen) dan PMA Rp318,5 triliun (62,1 persen).
"Kalau dihitung secara kumulatif, sepanjang Januari-September 2017 ini sudah mencapai 75,6 persen dari target 2017 sebesar Rp 678,8 triliun," katanya.
Realisasi penanaman modal pada triwulan III Tahun 2017 telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 286.497 orang dengan rincian sebanyak 109.711 orang dari proyek PMDN dan sebanyak 176.786 orang dari proyek PMA.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017