Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang laut di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 2,5 meter yang dapat berisiko terhadap keselamatan pelaku pelayaran.
“Potensi tinggi gelombang laut ini tersebar di 11 wilayah perairan NTT,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Tenau Yandri Anderudson Tungga dalam laporan yang diterima di Kupang, Minggu.
Adapun 11 wilayah perairan tersebut meliputi Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Sawu.
Selain itu, juga Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan Sabu Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang-Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor-Rote.
Baca juga: BMKG peringatkan masyarakat mewaspadai gelombang hingga 4 meter di wilayah NTT
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang hingga 4 meter berpeluang landa Laut Sawu
Yandri menyebutkan bahwa potensi tinggi gelombang laut di wilayah tersebut berkisar antara 1,5 sampai 2,5 meter.
Untuk itu, kata dia, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di laut NTT yang berlaku mulai dari Minggu (12/1) sampai Rabu (15/1).
Yandri mengatakan tinggi gelombang dan kecepatan angin tersebut berisiko bagi keselamatan pelayaran, sehingga telah diberikan saran bagi para pengguna transportasi laut.
Baca juga: Awas gelombang sangat tinggi berpotensi landa perairan NTT beberapa hari ke depan
Imbauan juga berlaku bagi para nelayan yang diimbau untuk waspada bila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Bagi operator kapal tongkang disarankan untuk waspada bila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Yandri mengimbau para pelaku pelayaran di wilayah NTT untuk selalu berhati-hati.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG atau lewat media sosial @bmkg.maritim.tenau.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025