Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong petani transmigran untuk melakukan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern guna meningkatkan produktivitas pertanian sehingga mewujudkan swasembada pangan.
Mentan mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dalam upaya mendukung swasembada pangan.
"Kami membangun klaster pertanian (bersama transmigran), membangun episentrum ekonomi baru di desa, yaitu klaster pertanian modern, transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern," kata Mentan di Jakarta, Kamis (9/1).
Kementan akan melakukan pendekatan secara holistik dan Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun fasilitas perumahan bagi petani transmigran, sedangkan Kementan akan mencetak sawah dengan fasilitas alat dan mesin pertanian modern untuk digunakan para transmigran.
"Sehingga masyarakat yang hadir, seperti dikatakan Pak Menteri Transmigrasi, petani dan juga transmigrasi ini lebih sejahtera dari pada saat dia tinggalkan kampung halamannya," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan bahwa pemerintah sedang merancang program transmigrasi dalam masa transisi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di daerah transmigrasi.
Dalam rencana awal, pemerintah akan melaksanakan transmigrasi patriot, yang mengutamakan pengiriman orang-orang terdidik dan terlatih ke daerah transmigrasi, bukan lagi mereka yang tidak memiliki keterampilan.
"Kami tidak lagi mengirim orang-orang yang tidak terampil dan tidak terdidik ke daerah transmigrasi, tetapi kita berharap yang dikirim ke daerah transmigrasi adalah orang-orang yang terdidik dan betul-betul terlatih," ucapnya.
Baca juga: Kemenkop dan Kementrans majukan ekonomi transmigrasi
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025