Depok (Antara Megapolitan) - Kota Depok Jawa Barat masih mempertahankan beberapa wilayahnya untuk menghasilkan padi guna memenuhi kebutuhan pangan warga setempat.

"Sebanyak lima dari 11 kecamatan yang ada di Kota Depok, saat ini masih konsisten mempertahankan lahannya sebagai penghasil padi," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Hermin Kusmiati di Depok, Kamis.

Dengan kemandirian ini kata dia membuat lima kecamatan tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Lima kecamatan yaitu Kecamatan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Cilodong, Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Sawangan.

"Saat ini luas lahan penghasil padi yang tersedia di Kota Depok mencapai 114 hektare. Dengan asumsi rata-rata jumlah hasil sekali panen, sebesar 6,3 ton per hektare. Sedangkan untuk jumlah konsumsi masyarakatnya mencapai 5.300 ton per tahun," jelasnya.

Dikatakannya dilihat dari masyarakat Depok yang berjumlah sekitar 2,1 juta jiwa, konsumsi beras per tahun mencapai 5.300 ton. Untuk menutupi kekurangan distribusi beras, Depok juga ditopang oleh empat daerah sekitar seperti Bandung, Karawang, Cianjur dan Purwakarta.

Lebih lanjut Hermin distribusi beras dari wilayah sekitar, disalurkan melalui 43 Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di Kota Depok. Nantinya TTI ini akan menyediakan cadangan pangan yang bisa dibeli oleh masyarakat.

"Kami juga sudah melakukan MoU dengan wilayah yang menopang pasokan beras ke Kota Depok," katanya.

Ia mengatakan dalam satu TTI ditargetkan bisa menyediakan 45 ton beras per tahun. Dengan begitu, kebutuhan beras di Kota Depok tercukupi.

"Kami juga memastikan, sampai akhir tahun 2017 ini, stok beras di Kota Depok aman," demikian Hermin.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017