Bogor (Antara Megapolitan) - Para peneliti Departemen Statistik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) melakukan penelitian tentang penerapan Generalized Space Time Autoregressive Integrated Moving Average (GSTARIMA) untuk luas serangan relatif wereng batang coklat pada tanaman padi dengan matriks pembobotan spasial terbaik. 

Peneliti tersebut antara lain  dilakukan Fahdlul Mubarak, I Made Sumertajaya dan Muhammad Nur Aidi.

Sumertajaya mengutarakan, tanaman padi merupakan sumber pangan utama penduduk Indonesia terutama beberapa provinsi seperti Provinsi Nanggro Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung. Tanaman ini terkadang mengalami penurunan produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Ia mengatakan, salah satu faktor terjadinya hal tersebut adalah serangan wereng batang coklat. Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens stal) merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) utama tanaman padi yang sulit dideteksi. Namun keberadaannya selalu mengancam kestabilan produksi padi nasional.

Kerusakan yang diakibatkan wereng batang coklat diantaranya mampu menghisap cairan sel tanaman padi sehingga tanaman menjadi kering hingga akhirnya mati.

"Peramalan luas serangan wereng batang coklat pada tanaman padi merupakan salah satu sistem perlindungan pertanian," katanya. 

Ia menjelaskan, peramalan luas serangan wereng batang coklat juga perlu dilakukan secara simultan terhadap beberapa lokasi. Peramalan ini bertujuan untuk memprediksi luas serangan wereng batang coklat untuk waktu yang akan datang. 

Pemerintah juga bisa menjadikan hasil peramalan ini sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dan strategi menghadapi serangan wereng batang coklat untuk waktu yang akan datang.

"Salah satu pendekatan statistika untuk memodelkan dan meramalkan data beberapa lokasi dan waktu secara simultan adalah Generalized Space Time Autoregressive Integrated Moving Average (GSTARIMA). Ini merupakan model yang menggabungkan faktor waktu dan lokasi pada data deret waktu peubah ganda," ujarnya.

Hasil penelitian menunjukkan, serangan relatif wereng batang coklat pada tanaman padi untuk Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Lampung secara simultan adalah GSTARIMA (1,0,0) dengan orde spasial kedua. 

Peramalan serangan wereng batang coklat untuk Januari 2017 hingga Desember 2017 pada delapan provinsi tersebut relatif meningkat.(AT/ris).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017