Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai kunjungan Menteri Perdagangan Budi Santoso ke Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung mengartikan bahwa Jawa Barat merupakan kawasan penting.
Peninjauan Menteri Perdagangan kali ini, kata Bey, dalam rangka meninjau kesiapan sektor perdagangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, serta kondisi industri hilir di Jawa Barat.
"Terkait peninjauan ini, kami sampaikan terima kasih kepada Pak Mendag (Budi Santoso) karena memperhatikan betul Jawa Barat," kata Bey ditemui di Gedung Sate Bandung, Senin.
Bey menjelaskan bahwa yang dicek oleh Mendag dalam kunjungan ini adalah mengenai harga dan pasokan bahan pokok di Pasar Tagog Padalarang, dan juga kepastian ukuran di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) kawasan Padalarang.
Baca juga: Mendag Budi Santoso tinjau pasar di Bandung untuk cek stok pangan jelang Natal
Dari tinjauan di pasar, Bey mengungkapkan bahwa ada beberapa kenaikan harga, seperti cabai yang mengalami kenaikan cukup tinggi, dan ayam potong mengalami kenaikan Rp2.000-Rp3.000, namun minyak goreng mengalami penurunan menjadi Rp15.700.
"Memang ada kenaikan tapi dalam batas yang tidak terlalu melonjak. Pada intinya pembeli masih ada dan pasokan juga cukup lagi. Sedangkan di SPBE, Mendag memastikan jumlah isinya dan menjamin tidak akan berkurang sesuai dengan aturan ukurannya," ujar dia.
Dengan demikian, kata Bey, berdasarkan peninjauan Mendag, untuk stok dan harga bahan pokok di Jabar dipastikan aman.
"Saya juga minta Kadis Indag untuk memperhatikan jangan sampai kekurangan pasokan agar harganya dijaga betul," ujar Bey.
Baca juga: Mendag dorong industri teh miliki daya saing luar negeri
Selepas melakukan kunjungan di Padalarang, kata Bey, dirinya bersama Mendag Budi Santoso mendatangi bengkel dan lokasi berjualan industri sepatu kulit Tegep Boots di Pasirluyu Bandung dan meninjau industri hilir teh Walini dari PTPN I Regional 2 Jawa Barat di Bandung.
"Saat meninjau produksi sepatu kulit, Mendag mengatakan akan membantu mempromosikan sepatu dari Bandung dan Jawa Barat agar bisa diekspor lebih banyak lagi, kemudian ke Agate Studio juga sama tujuannya untuk ekspor, dan terakhir meninjau PTPN untuk melepas ekspor teh Walini," ucap dia.
Atas kunjungan Mendag Budi Santoso di beberapa titik ini, menurut Bey, kementerian memperhatikan betul ekonomi kreatif di Jawa Barat dan diharapkan bisa mendorong UMKM agar lebih semangat untuk berkarya.
"Semoga mendorong UMKM untuk semangat lagi karena pemerintah dalam hal Menteri Perdagangan memperhatikan betul agar yang kecil menjadi besar, yang mikro menjadi kecil, kecil menjadi sedang, sedang menjadi besar dan yang terdiri pasar dalam negeri dorong menjadi ekspor," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024